Kutai Timur

Warga Bengalon Duga Sawah Mereka Terendam Lumpur Tambang

Warga Bengalon Duga Sawah Mereka Terendam Lumpur Tambang Tim Dinas LH Kutim saat melakukan pengujian sampel lumpur di Bengalon

SANGATTA (29/3-2022)

Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kutim,  Selasa (29/3), kembali mengambil lumpur di Bengalon yang diduga  limbah lumpur dari tambang. Dewi dari  Dinas LH Kutim mengatakan, sampel yang diambil sampel lumpur yang ada di sawah masyarakat.

“Hari pertama kami ambil sampel di  kebun perusahan, hari kedua ini kami ambil sampel di sawah masyarakat. Kami mengambil sampel  di sawah masyarakat sebagai respon atas laporan dugaan pencemaran lingkungan akibat lumpur tambang,” terangnya.

Selain mengambil sampel, Dewi dan tim dalam menelusuri asal-usul aliran lumpur menggunakan  drone.  Dari penelusuran yang dilakukan menggunakan  dron ditemukan indikasi aliran air bercampur lumpur berasal dari autlet SP Klayang yang bermuara ke sawah masyarakat.  “Soal hasil akhir, apakah ini pencemaran atau tidak menunggu  hasil laboratorium,” jelasnya.

Terpisaha,  Kadis LH Kutim Aji Wijaya Efendi mengakui pemeriskaan dilakukan atas pengaduan masyarakat Bengalon yang menduga ada pencemaran lingkungan akibat aliran lumpur yang diduga berasal dari tambang. “Hasilnya menunggu pengujian laboratorium. Jadi sampel ini akan kami serahkan ke pememrintah pusat dimana Sampel ini akan diuji di Laboratorium Samarinda, karena  Kutim belum ada Lab tambang,” bebernya.

Diakui,  sebenarnya masalah tambang ini  wewenangnya di pemerintah pusat, karena itu hasil labnya akan diserahkan ke pemerintah pusat.  Sebelumnya, sejumlah  warga Desa Sepaso Selatan, Kampung Pedayak Luas Kecamatan Bengalon mengeluhkan  lumpur tambang yang memenuhi kebun mereka akibat  banjir.  Disebutkan, meski air sudah mulai surut, namun aliran  lumpur terus mengalir  dan masuk  kebun hingga  Sungai Bengalon.(SK06)

    

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020