Advertorial

UNU Kaltim Terima Ribuan Buku

UNU Kaltim Terima Ribuan Buku Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat menghadiri penyerahan buku untuk UNU Kaltim

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menyerahkan seribu buku kepada Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur. Seribu judul buku tersebut disumbangkan oleh PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim.

Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Timur Farid Wajdy dan Direktur Utama PT MMP Wahyu Setiaji.

"Terimakasih kepada PT MMP Kaltim atas partisipasinya dalam membangun Kalimantan Timur khususnya di dunia pendidikan dengan memberikan seribu judul buku kepada Universitas Nahdlatul Ulama. Terimakasih kepada Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) yang telah membantu pemerintah meningkatkan sumber daya manusia khususnya di Kalimantan Timur. Kita doakan PT MMP dan UNU terus bangkit bersama-sama pemerintah membangun bangsa melalui dunia pendidikan," tutur Hadi saat diwawancarai di Aula UNU Kaltim, Selasa (17/11/2020).

Hadi yakin UNU akan menjadi salah satu institut terkemuka di Kalimantan. UNU berperan dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak di Kaltim. Jadi anak-anak didik di Kalimantan Timur dengan kehadiran UNU bisa menjadi anak-anak yang punya ilmu pengetahuan dan keterampilan cukup dalam menghadapi dunia kerja khususnya dalam menyongsong ibu kota negara (IKN) ke depan. 

"Bantuan buku ini sifatnya stimulan. Tentu seribu buku masih kurang untuk sebuah kampus. Saya berharap perusahaan-perusahaan yang lain bisa meniru apa yang dilakukan PT MMP dan bisa memberikan kepada kampus-kampus yang lain agar generasi muda kita bisa bangkit," imbau Hadi. 

Penyerahan seribu buku tersebut juga dirangkai dengan kuliah umum dengan narasumber utama Wagub Kaltim Hadi Mulyadi. Tema yang diangkat dalam kuliah umum tersebut yaitu tantangan prospektif sumber daya manusia (SDM) untuk masa depan Kalimantan Timur maju dan berdaulat. 

"Kepada anak-anak mahasiswa, jaga persatuan dan kesatuan. Karena persatuan dan kesatuan bangsa adalah harga yang mahal yang diwariskan oleh nenek moyang kita," pesan Hadi. (Humas Kaltim)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020