Kesehatan

Terus Naik Jumlah Penderita Covid 19 di Kaltim

Terus Naik Jumlah Penderita Covid 19 di Kaltim Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat menyaksikan pemberangkatan 9 korban Covod 19 dari RSU AW Syahrani Samarinda.

SAMARINDA (10/7-2021) 

Warga masyarakat yang terpapar Virus Corona tersu meningkat, kondisi ini menyebabkan semua daerah di Kaltim, masuk katagori merah. Sebagai langkah awal, pemerintah  mengeluarkan  kebijakan pembatasan aktifitas masyarakat.

Beragam kebijakan yang diterbitkan pemerintah, terang Andi Muhammad Ishak – Jubir Satgs Penanganan Covid 19 Kaltim, bertujuan membatasi mobilitas masyarakat atau orang yang diduga kuat sebagai penyebar virus Corona.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN), dalam Vicon dengan semua gubernur menyebutkan pembatasan aktifitas masyarakat  sebagai upaya meminimalisir penyebaran dan penularan Covid-19. “Awalnya, Pulau Jawa dan Bali diberlakukan PPKM Darurat, kini diperluas ke 15 kabupaten dan kota di 7 provinsi luar Jawa - Bali. Tiga daerah diantaranya termasuk kabupaten dan kota di Kaltim, yakni Balikpapan, Bontang dan Berau,” terangnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, menerangkan, Sabtu (10/7) warga Kaltim yang diketahui positif terpapar Covid-19 bertambah 1.051 kasus, sehingga menjadi 84.814 orang. Dalam data yang sama, kasus tambahan harian  tertinggi di Balikpapan 285 orang, kemudian  Bontang dengan  203 kasus, dan  Berau 66 orang sementara di  Kutai Kartanegara (180), Samarinda (70), Kutai Barat (64), Kutai Timur (58), Mahakam Ulu (55), Penajam Paser Utara (44) dan Paser (26).

Kepada Swara Kuutim.com, Andi Muhammad Ishak menyebutkan pasien sembuh sebanyak 440 orang,  sementara yang  meninggal 26 orang. “Saat ini yang masih dirawat ada 8.600 orang,” terang pria yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Biro Kesra Setda Kaltim.(SK08)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020