
SAMARINDA (10/4-2021)
Upaya pemerintah untuk meningkatkan ruas jalan di Kaltim baik jalan negara, provinsi maupun kabupaten akan sia-sia tanpa adanya kepedulian pemakai jalan. Pasalnya, kendaraan yang melintasi jalan di Kaltim saat ini melebihi daya tahan jalan. “Jalan yang ada rata-rata golongan III B atau maksimal hanya bisa dilewati kendaraan dengan barat maksimal 8 ton, sementara kendaraan berat rata-rata di atas 8 ton sehingga kerusakan semakin cepat terlebih-lebih jalan provinsi dan kabupaten,†beber Kepala Biro Humas Kaltim M Syafranuddin menanggapi banyaknya jalan rusak di Kaltim termasuk jalan trans Kalimantan yang merupakan jalan negara.
Disebutkan, Pemprov Kaltim terus berupaya menambah dan meningkatkan kualitas jalan yang ada terutama jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemprov Kaltim. Hanya saja, akibat keterbatasan anggaran terlebih pada tahun 2020 terjadi refucing banyak program infrastruktir jalan yang ditunda.
Jubir Pemprov Kaltim ini menambahkan tanpa ada kesadaran masyarakat, peningkatan mutu jalan di Kaltim akan terhambat. “Mari kita bersama-sama menjaga jalan yang ada, anggaran Kaltim terbatas meski hasil SDA Kaltim besar disetor ke pemerintah pusat. Jika pemakai jalan nggak peduli, ibaratkan membaiki pagar kayu yang sudah lapuk, baiki diujung, yang tengah yang rusak, baiki yang tengah yang ujung rusak lagi, begitu terus. Kalau mau bikin yang baik, perlu dana yang besar,†bebernya.
Ivan menyebutkan saat ini sejumlah jalan di Kaltim tidak lagi digunakan untuk mengangkut kebutuhan masyarakat seperti BBM dan Sembako, tetapi batubara dan kelapa sawit termasuk CPO termasuk alat berat yang setiap hilir mudik. “Lihat di Pelabuhan Samarinda, setiap hari terdapat puluhan mobil CPO sedang bongkar muatan, menuju pelabuhan pasti melewati jalan-jalan yang ada baik trans Kalimantan yang merupakan jalan negara serta jalan provinsi,†bebernya.
Terkait perbaikan jalan di Tanah Datar Kukar, ia menerangkan saat ini sedang proses di Kementrian PU karena merupakan jalan negara. Sedangkan perbaikan yang kerap dilakukan BPJN semata-mata untuk mengatasi kerusakan tidak lebih parah sehingga kendaran kecil bisa lewat. “Kenyataannya yang melintas kendaraan bertonase besar, kalau demikian terus tentu jalan di Kaltim tidak akan aman dan bertahan lama,†ungkapnya seraya berharap masyarakat bijak dalam menyikapi kondisi jalan yang ada.(sK07)
Berita Lainnya

jasad ketut ditemukan nelayan sore tadi
SANGATTA(29/5)Pencarian jasad ketut, kamis(29/5) pukul 17.45 wita resmi dihentikan setelah jasa ketu ....
- editor@ivan
- 29 Mei 2025
- 49

Kemarin KPC Raih Proper Nasional
SANGATTA (15/12-2020)PT Kaltim Prima Coal (KPC)nbsp; kembali mendapatkan penilaian tertinggi, berupa ....
- editor@ivan
- 15 Des 2020
- 587

Gubernur Ingatkan Pegawai Pemprov Dilarang Minta THR
SAMARINDA (23/4-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Mencegah Tindak PidanaK ....
- editor@ivan
- 23 Apr 2022
- 469

Semarak Malam Pembukaan PON Papua
JAYAPURA (2/10-2021) PembukaanPON XX di Papua, berlangsung megah dan bernuansa kebersamaan sebagai a ....
- editor@ivan
- 02 Okt 2021
- 827

Pemprov Kaltim Terapkan WFH 100 Persen Bagi Sejumlah OPD
SAMARINDA (13/7-2021)Melihat kasus Covid 19 di Kaltim terus meningkat sehingga berada di zona merah ....
- editor@ivan
- 13 Jul 2021
- 672