SAMARINDA
(9/4-2022)
Stok sejumlah barang terutama Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di
Kaltim, tergolong aman. Namun akibat berbagai informasi terjadi aksi borong,
sehingga mengesankan terjadi kelangkaan atau kekosongan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyebutkan ketersediaan
sembako saat ini mampu bertahan hingga
2,7 bulan ke depan. Usai melakukan peninjauan gedung baru Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM
di Jalan MT Haryono, Samarinda, Jumat (8/4) kemarin, disebutkan kalau ada keterlambatan di beberapa daerah
hanya masalah distribusi akibat kondisi terutama jalan.
Didampingi Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor,
disebutkan Pemprov Kaltim selalu
melakukan pemantaun termasuk melapor ke Kementerian Dalam Negeri, melalui Biro Ekonomi
dengan input data dari Disperindagkop dan UKM Kaltim. “Update dan monitoring
dilakukan setiap hari untuk memastikan pasokan aman, termasuk untuk minyak
goreng. Karenanya, jangan panic buying. Lebih bijak menghadapi situasi saat
ini, karena sebenarnya stok tersedia cukup,” pesan Sri.
Sementara Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor
menjelaskan saat ini beras Bulog stok
sebanyak 14.051 ton, beras non-Bulog 62.572 ton dan 124.209 ton. Estimasi kebutuhan
24.276 ton, Gula pasir stok 46.250 ton, kebutuhan 20.336 ton. “Minyak goreng
stok 1.982 ton dengan tingkat kebutuhan per bulan 638 ton. Ketersediaan cukup
hingga 3,1 bulan,” terangnya.
Kemudian Tepung
terigu tersedia 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 ton , Jagung pipilan
1.121 ton dengan kebutuhan 243 to, Kacang kedelai 14.800 ton dan estimasi kebutuhan
5.514 ton, Garam beryodium 4.546 ton kebutuhan
4.022 ton, Telur ayam 25.360 ton dan estimasi kebutuhan 34.897 ton,
Sedangkan daging sapi stok 4.500 ton, kebutuhan 1.603 ton, Daging
ayam stok 4.435 ton, kebutuhan 1.555 ton, Bawang merah stok 1.957 ton,
kebutuhan 851 ton, Bawang putih 2.224 ton, kebutuhan 851 ton dan cabai 1.283
ton dengan kebutuhan 948 ton. “Secara
umum stok aman. Jika ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai
efek domino dari dinamika global. Dan secara historis pasti menjelang Ramadan
dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 40 persen,”
sebut mantan Karo Humas Setda Kaltim ini.(SK08)
Berita Lainnya
Irwan Sediakan 500 Porsi Nasi Bagi Warga Isoman
SANGATTA (27/7-2021)Peduli dengannbsp; korban Virus Corona yang melanda warga Kaltim, terutama yang ....
- editor@ivan
- 27 Jul 2021
- 448
Inflasi Kaltim Akibat Corona
SAMARINDA (8/11)Asisten Perekonomian danPembangunannbsp; Kaltim Abu Helmi mengakui nbsp;inflasi yang ....
MTQ Se Kaltim Dilaksanakan di Bontang
SAMARINDA (18/1-2021)Kota Bontang siap menjadi tuan rumah MTQ senbsp; Kaltim,nbsp; awal April 2021. ....
- editor@ivan
- 18 Jan 2021
- 1093
Satu Lagi, Anggota DPRD Kutim Terpapar Corona
SANGATTA (25/11-2020)Anggota DPRD Kutim yang terpapar Virus Corona bertambah, kabar terbaru ini, dik ....
- editor@ivan
- 25 Nov 2020
- 721
Stok Sembako Di Kaltim Aman, Jangan Panik
SAMARINDA(9/4-2022)Stok sejumlah barang terutama Sembilan Bahan Pokok (Sembako) diKaltim, tergolong ....
- editor@ivan
- 09 Apr 2022
- 414