Kutai Timur

Sangatta Nyaris Gelap Gulita, Untung PDAM dan BPBD Kutim Berhasil Sedot Air di Gardu Utama PLN

Sangatta Nyaris Gelap Gulita, Untung  PDAM dan BPBD Kutim Berhasil Sedot Air di Gardu Utama PLN Kondisi air di dalam rumah warga Sangatta Utara

SANGATTA (23/3-2022)

               Kota Sangatta nyaris gelap gulita akibat banjir, pasalnya Gardu Utama PLN Sangatta, nyarsi ikut terendam. Beruntung, saat air mulai memasuki areal vital, PDAM dibantu BPBD Kutim melakukan penyedotan sehingga tidak semua wilayah mati. “Jika saja tidak datang Pompa PDAM dan BPBD, mau tidak mau dilakukan pemadaman total di seluruh Sangatta,” terang Manager PLN ULP Sangatta Imam Saryoga.

               Disela-sela jumpa pers di Kantor BPBD Kutim Jalan Soekarno Hatta Sangatta Utara, Imam menerangkan meski pegawai PLN terkena banjir juga, namun tugas tetap dilakukan terutama mengawasi gardu utama agar tidak terendam air. “Mereka jaga 24 jam, semua di awasi ketat sementara mesin pompa terus menerus beroperasi agar air tidak naik dan mengenai gardu,” bebernya.

                Terkait pengaliran listrik di lokasi banjir, dijelaskan untuk menyalurkan listrik ke beberapa loksi banjir harus ada rekomendasi tim teknis yang melakukan pengecekan. “Dari 136 gardu baru 92 gardu yang dinyalakan, saat ini tim terus bergerak di lokasi-lokasi banjir,” terangnya seraya berharap masyarakat bersabar demi keselamatan bersama.

               Kenapa belum dinyalakan listrik, banyak hal sebagai penyebab  seperti adanya kerusakan jalurnya masih belum aman akan keselamatan orang.  Disebutkan, SOP di PLN ketat terlebih pada pasca bencana alam baik tanah longsor, banjir atau gempa bumi. “Untuk PDAM di Sangatta Selatan jika sudah kering dan benar-benar aman, maka akan kami nyalakan listriknya, seraya menambahkan PLN dibantu PDAM dan BPBD Kutim sehingga gardu induk bisa diselamatkan dari banjir sehingga tidak terjadi pemadaman total,” ungkapnya.

Terpisah, Dirut PDAM Kutim Suparjan, mengakui distribusi air PDAM sudah bisa dilakukan  setelah listrik dinyalakannya.   “Air kembali dialirkan ke pelanggan, setelah jaringan instalasi di IPA Kabo sudah pada posisi aman, demikian di Sangatta Selatan namun sebelumnya dilakukan pengecekan apa benar-benar aman atau tidak,” terang Suparjan yang sebelumnya menerangkan penghentian sementara karena IPA Kabo jaringan listriknya sudah tidak aman akibat banjir.(SK05)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020