Ekonomi dan Keuangan

Roby : Covid 19 Melandai, Daya Beli Mulai Naik

Roby : Covid 19 Melandai, Daya Beli Mulai Naik Kadis Perindagkop dan UMKM Kaltim - M Yadi Robyan Noor (kiri) saat mendampingi Sekda Kaltim Sri Wahyuni.

SAMARINDA (10/4-2022)

Pandemic Covid 19 menyebabkan daya beli masyarakat menurun, namun seiring kasus Covid 19 melandai daya beli masyarakat mulai naik. Kepala Disperindagkop Kaltim, M Yadi Robyan Noor menyebutkan bisanya masyarakat beraktifitas seperti sebelum Virus Corona mewabah, membuat aktifitas masyarakat membaik. “Terutama jual beli, berdasarkan data saat ini pertumbuhan kisaran anatar 2% hingga 4%. Indikasinya terlihat dari produksi barang dan jasa signifikan bergerak maju atau membaik,” bebernya.

Terhadap minyak goreng curah, Pemprov Kaltim, dijelaskannya setiap hari melaporkan situasi dan kondisi ketersediaan ke Kementerian Dalam Negeri dan Satuan Gabungan (Satgab) pusat. Kenapa dilaporkan ke pemerintah pusat terlebih ke Satgab yang terdiri Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Polri dan BIN, agar terpantau kondisi stok dan ancamannya.“Satgab bertugas memastikan ketersediaan dan harga, kemudian  memberikan tindakan dan sanksi hingga  eksekusi jika ada pelanggaran seperti penuimbunan,” beber mantan Karo Humas Setda Kaltim ini.

Ditanya sembako yang harga jualnya tinggi, ia mengakui Migor, gula pasir, daging sapi dan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau molen. “Permintaan tinggi sebelum dan selama Ramadhan, semoga saja menjelang Idul Fitri nanti stok semakin banyak sehingga bisa membuat tenang dan tidak panik,” bebernya seraya mengakui persoalan Sembako menjadi antensinya bersama jajaran Disperindagkop Kaltim, kabupaten dan kota di Kaltim.(SK08)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020