Menko PMK Saat meninjau PT Surya Biru Murni Acetylene Balikpapan tempat oksigen medis diproses sebelum dipasarkan.(Foto Humas Kaltim)
BALIKPAPAN (26/7-2021)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui kebutuhan oksigen medis, selama Pandemi Covid-19 dan PPKM di Kaltim, tinggi dan mendesak untuk segera dipenuhi.
Saat bertandang ke Balikpapan, Senin (26/7), ia menyebutkan kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton perhari sementara kebutuhan lebih besar bahkan defisit 12 ton. Penyebabnya di tanah kaya SDA ini, hanya ada tiga produsen oksigen.
“Produsen sudah berusaha mendatangkan oksigen dari luar daerah seperti dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara," terangnya saat mengecek ketersediaan oksigen di PT Surya Biru Murni Acetylene Balikpapan.
Bersama sejumlah pejabat diantaranya Asisten Pemkesra Jauhar Effendi yang mewakili Gubernur Isran Noor, diakui ketersediaan tabung menjadi masalah di Kaltim karena ketersediaanya tidak mencukupi kebutuhan.
Ia mengakui ketersediaan tabung oksigen di Kaltim sudah semakin menipis, sehingga perlu langkah cepat untuk mengatasinya. "Sekarang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik karena itu sangat dibutuhkan masyarakat dan RS yang tangki oksigen liquidnya sangat berkurang," jelasnya menjawab pertanyaan wartawan.
Iapun mengimbau perusahaan-perusahaan besar di Kaltim, dengan sukarela membantu memenuhi kebutuhan oksigen sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Demikian dengan tabung oksigen agar bisa dipinjamkan kepada pabrik dan filling station oksigen agar ketersediaan tabung oksigen lebih banyak lagi.
"Saya sangat mengapresiasi ada beberapa perusahaan yang juga sudah meminjamkan tabungnya seperti PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Methanol. Saya mohon semuanya ikut berpartisipasi pinjamkam saja tabung karena ini betul-betul sangat dibutuhkan saat ini,†imbuhnya.
Ia menandaskan, lebih baik lagi jika perusahaan-perusahaan besar memberikan sumbangan oksigen kepada RS dan masyarakat dari produsen luar wilayah Kaltim untuk menambah pasokan oksigen dan tidak membebani pasokan yang ada. "Kalau perusahaan ingin memberikan sumbangan oksigen kepada masyarakat,sedangkan RS supaya jangan mengambil di produsen di Kaltim tetapi diambil dari luar," pesannya.
Kepada masyarakat yang mempunyai tabung oksigen, ia bisa bergotong royong membantu sesama warga yang membutuhkan oksigen. "Kalau belum digunakan dan ada tetangga yang lebih membutuhkan supaya dipinjamkan dulu. Saya kira kalau masyarakat, pihak swasta ikut bersama-sama membantu saya kira kebutuhan yang sangat mendesak ini akan terpenuhi,†ungkapnya.
Selama bertandang ke PT Surya Biru Murni Acetylene, Menko PMK didampingi Adsisten Pemkesra M Jauhar Effendi, serta pejabat lainnya termasuk Direktur Operasional PT Surya Biru Murni Acetylene Iwan Sanyoto.(SK05)
Berita Lainnya
Beragam Gempuran, Terpa Pelabuhan Laut Sangatta
SANGATTA (24/7-2021)Meski telah diserahkan ke Pemkab Kutim, tampaknya pembangunan pelabuhan laut di ....
- editor@ivan
- 24 Jul 2021
- 1101
Diguyur Hujan, Jalan Sanpul Ambles Puluhan Meter
SANGATTA (5/9-2021)Pengguna jalan Sangatta Ratau Pulung (Sanpul) terutama yang menggunakan roda emp ....
Gubernur Launching Aplikasi Secepat Mobil
SAMARINDA (5/11)Gubernur Kaltim Hnbsp; Isran Noor resmi melaunchingnbsp; nbsp;Aplikasinbsp; Tepranbs ....
- editor@ivan
- 05 Nov 2020
- 650
catatan berburu pahala di akhir ramadhan 2025 (7) ALHAMDULILLAH TIDAK SAJA BISA SALAT SUNAH DI RAUDAH TETAPI ISYA DAN TARAWIH
Berada di masjid nabawi fokus perhatian jamaah umumnya ke raudah sebuah arena seluas 330 meter perse ....
- editor@ivan
- 21 Apr 2025
- 140
Arafah Memutih Saat Wukuf
SANGATTA (19/7-2021)Usai melaksanakan shalat dzuhur yang dijamak dengan asar (18.15 Wita di Kaltim,r ....
- editor@ivan
- 19 Jul 2021
- 1023




