Kutim Terus Perbaiki Sistem Agar Tidak Terjadi Lagi Tipikor
- editor@ivan
- 09 Mar 2022
- 662
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama bupati dan walikota se Kaltim serta Wagub Hadi Mulyadi saat mengikuti pengarahan KPK.
SAMARINDA (9/3-2022)
Tak mau ada oknum pejabat atau masyarakat yang
terjerat hukum terkait tindak pidana korupsi (Tipikor). Bupati Ardiansyah
menyebutkan berbagai upaya dilakukan pencegahan Tipikor diantaranya memperbaiki
system yang memungkinkan terjadinya penyimpangan.
Usai
mengikuti Rapat Koordinasi Kepala Daerah Se-Kalimantan Timur (Kaltim) Dalam
Rangka Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2022 bersama seluruh kepala
daerah di Kaltim, di Kantor Gubernur Kaltim Rabu (9/3), disebutkan sejumlah arahan Pimpinan KPK segera
ditindaklanjuti.
Meski
demikian, dijelaskan, kebijakan yang
sudah dilakukan dalam pencegahan Tipikor
dimulai dengan meningkatkan pengelolaan
APBD lebih baik yakni mulai diprogramlan hingga pengesahan serta pelaksanaanya.
Kemudian, melalui BKPP diprogramkan
peningkatan manajemen kepegawaian yang menjadi
salah satu indikator Monitoring Center For Prevention (MCP) sebagai instrumen pemberantasan Tipikor.
Pemkab
Kutim, memiliki sistem merit dan sudah
dalam progres yang diharapkan mampu menekan terjadinya Tipikor. Didampingi Pj
Sekda Yuriansyah, Inspektur Hamdan, Kepala BPKAD Teddy Febrian, Kabag
Protokol Komunikasi Pimpinan Setkab Basuki Isnawan, diungkapkan sistem Merit
adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.
Terhadap
pengarahan Wakil Ketua KPK RI Alexander
Marwata, Ardiansyah mengaku akan terus mengejar peningkatan upaya pencegahan
korupsi lainnya seperti sistem pengadaan barang dan jasa yang lebih baik secara
elektronik, manajemen pengganggaran program kerja menggunakan SIPD serta
penempatan pejabat. “Instruksi KPK agar pemerintah daerah melibatkan jajaran Itwilkab
dalam perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi pembangunan telah diterapkan oleh Pemkab Kutim,†beber
Ardiansyah yang tampak segar meski cukup lama mengikuti pengarahan seraya
menambahkan Itwil sudah dilibatkan dalam
Musrenbang dan TAPD.
Dipenghujung wawancara dengan Swara Kutim.com, ia
mengharapkan Tipikor tidak lagi terjadi di Kutim. “Kepada jajaran Pemkab Kutim,
laksanakan tugas dengan baik, sesuai aturan dan jangan neko-neko karena jika
neko-neko bias berakibat fatal yakni dihukum penjara,†tandasnya.(SK02)
Berita Lainnya
Membedah Dakwaan Kasus Gratifikasi Pejabat Kutim (9) : AMY Juga Membiayai Biaya Pemberitaan Positif Ism
SETELAH mendapatkan sejumlah paket proyek besar, AMYnbsp; tidak bisa lupa dengan janjinya kalaupun l ....
- editor@ivan
- 01 Des 2020
- 636
Petugas Kedatangan Wapres RI, Diswab PCR
SAMARINDA (1/11-2021)Petugas yangterlibat dalam kunjungan nbsp;Wapres RI KHMaruf Amin, wajib menjala ....
- editor@ivan
- 01 Nov 2021
- 467
Hujan, Samarinda Kembali Kebanjiran dan Tanah Longsor
SAMARINDA (2/7-2021)Kenyamanan dan aktifitas warga Sam arinda, Jumat (2/7) terganggu, pasalnya warga ....
- editor@ivan
- 01 Jul 2021
- 799
Ratusan Pejabat Pemkab Kutim Dilantik Via Daring
SAMARINDA (22/1-2020)Sebanyak 236 pejabat Pemprov Kaltim, Jumat (22/1) akan mengikuti pelantikan yan ....
- editor@ivan
- 22 Jan 2021
- 444
Isran Pimpin Pembacaan Doa Untuk Korban Covid 19
SAMARINDA (8/1-2020)Masalah Covid 19 menjadi perhatian serius Gubernur Kaltim Isran Noor, sehingga i ....
- editor@ivan
- 08 Jan 2021
- 670




