
SANGATTA (1/7-2021)
Warga Toraja yang berada di Kutim, diajak Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk ikut membangun Kutim dengan tetap menjaga kerukunan dan terus memelihara adat istiadat. Mantan guru SMA Muara Ancalong ini menandaskan negara kesatuan merupakan konsep negara Indonesia yang mendalam.
Indonesia, ungkapnya, saat pendirian Sekretariat Ikatan Keluarga Toraja (IKAT), Kamis (1/7) berdiri berbakat dukungan berbagai suku, bahasa dan agama. “Inilah menjadi kekayaan, Kekuatan dari Sabang sampai Merauke, yang telah mempersatukan diri dengan kesepakatan melalui Sumpah Pemuda, sehingga lahirlah Negara Indonesia, yang diproklamirkan Presiden Soekarno tahun 1945,†ujar Ardiansyah.
kemajemukan yang dipersatukan dari suku, agama, ungkapnya, bukan hanya terhadap negara, namun juga Kutim sebagai salah satu daerah, terlebih setelah berdirinya Kutim, pemerintah mencanangkan pembangunan perusahan perkebunan. “Karena itu, di Kutim ini, ada semua agama, ada semua suku, ada semua paguyuban. Jadi Kutim Ini merupakan ‘Indonesia mini,†bebernya.
Terhadap Sekretariat IKAT Kutim, ia mengapresiasi apresiasi dan berharap kehadiran adanya sekretariat nantnya IKAT Kutim bisa memberikan sumbangsi dalam pembangunan di berbagai bidang, mulai pembedayaan masyarakat hingga kebudayaan. “Siapapun membangun dan berkontribusi membangun Kutim, pemerintah akan apresiasi. Saya berharap tiang yang terpancang akan berlanjut, hingga tuntas,†ujar Ardiansyah dalam acara yang diikuti Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan anggota Forkopimda Kutim.
Dandim 0909 Kutim, Letkol Czi Pabate sebagai Ketua Pembangunan Sekretariat IKAT, menerangkan sekretariat IKAT dilakukan untuk hal yang bermafaat antara lain akan jadi kekayaan Kutim. Rumah ini, selain digunakan untuk pertemuan IKAT, juga bagi pertemuan untuk warga lain.
“Manfaat lainnya, di Kutim ini ada sekitar 12 ribu warga Kutim, asal Toraja. Orang ini harus diakomodir, agar bermanfaat bagi diri sendiri, termasuk untuk Pembangunan Kutim. Sebab mereka ini ada pegawai pemerinrtah, swasta, ada pengusaha. Karena itu, sekretariat nantinya akan menjadi tempat diskusi untuk kepentingan pembangunan Kutim ke depan,†ungkapnya seraya menambahkan siapapun boleh tinggal kalau belum ada tepat tinggal karena tongkonan artinya rumah bersama bukan rumah adat.(SK03)
Berita Lainnya

DPRD Kutim Berhasil Bongkar Akar Kekisruhan di STIPER Sangatta
SANGATTA (12/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Kekisruhan yang selama i ....
- editor@ivan
- 12 Apr 2022
- 777

Waguib Hadi Mulyadi : Vaksin Corona Gratis, Mohon Dukungan Masyarakat
SAMARINDA (6/1-2021)Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksana ....
- editor@ivan
- 06 Jan 2021
- 528

Terima Kasih Gubernur, Berau Sudah Diajak ke COP 26 UNFCCC
LONDON(13/11-2021) Bupati Berau Sri Juniarsihbersyukur bisa menjadi bagian dari delegasi Kaltim di C ....
- editor@ivan
- 13 Nov 2021
- 526

Kinerja PDAM T2B Meningkat
SANGATTA (18/11)img src=data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQEAYABgAAD/4QAiRXhpZgAATU0AKgAAAAgAA ....
- editor@ivan
- 18 Nov 2020
- 570

Inmendagri Terbit :Samarinda, Kutim, Kukar, Kubar dan PPU Resmi Masuk Katagori L4
SAMARINDA (25/7-2021)Menteri Dalam Negerinbsp; (Mendagri) sudah menerbitkan Inmengari terkait pember ....
- editor@ivan
- 25 Jul 2021
- 800