Kajari Kutim : Kami Siap Bantu Pemkab, SKK Dari BPKAD Ditunggu
- editor@ivan
- 05 Apr 2022
- 885

SANGATTA (5/4-2022)
Setelah lama tak
terdengar  kelanjutannya, kini masalah
Kendaran Dinas (Randis) milik Pemkab Kutai Timur (Kutim), kembali mencuat.
Masalah Randis yang sempat dilakukan penarikan beberapa tahun bahkan sudah dilakukan
kerjasama dengan Kejari Kutim, kini belum ada kelanjutannya.
Penyebabnya, Badan
Pengelola Kauangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim, hingga Selasa (5/4) belum
menyampaikan Surat Kuasa Khusus (SKK)
sebagai kelanjutan MoU antara Bupati Kutim dengan Kejari Kutim beberaap bulan
lalu. “MoU yang dilakukan diantaranyaÂ
terkait asset Pemkab Kutim baik  tetap maupun aset bergerak,†terang Kejari
Kutim Henriyadi W Putro.
Bersama
Kasidatun Reza Pahlefi, Selasa (5/4), disebutkan kerjasama yang dilakukan untuk
membantu Pemkab Kutim  dimana  tujuan utamanya Kejari Kutim diminta melakukan penertiban asset daerah  yang selama ini masih dikuasai pihak yang tidak
berhak.
Selain penertiban aset, sebut Kajari
Henriyadi, Kejari Kutim  sebagai Jaksa
pengacara negara dapat membantu Pemkab Kutim dalam urusan Keperdataan dan
tatausaha negara yang diperkuat dengan SKK.
“Dalam
penertiban aset daerah, terutama kendaraan yang katanya dibawa mantan PNS atau
pejabat, maka untuk melakukan penertiban kami dari  Kejari Kutim bisa membantu melakukan negosiasi
pada mereka yang sebenarnya sudah tidak berhak untuk menggunakan fasilitas negara,
tapi masih gunakan,†jelasnya sambil kembali menambahkan sepanjang ada SKK.
Meski demikian,
Kajari Kutim menduga belum diterbutkannya SKK oleh Kepala BPKAD Kutim karena
masih dilakukan pendataan. Namun sayangnya, ketika sejumlah wartawan ingin melakukan konfirmasi ke Tedy Febriansyah –
Kepala BPKAD Kutim, ia enggan menerima wartawan.
Informasi yang
diperoleh Swara Kutim.com dan sejumlah wartawan, sejak Kutim berdiri pada tahun
1999 lalu, jumlah Randis milik Pemkab Kutim terbilang banyak. Namun, sayangnya
banyak kendaraan dinas ini dipakai pegawai yang sudah purna tugas termasuk
berada di sejumlah instansi di luar Pemkab Kutim dengan status pinjam pakai. “Untuk
membeli barfu tentu sulit karena anggaranya terbatas, sementara banyak pejabat
yang aktif tidak ada kendaraan dinas untuk menunjang kegiatannya,†terang
sumber media ini di Pemkab Kutim.(SK04)Â
Berita Lainnya

Membedah Dakwaan Kasus Gratifikasi Pejabat Kutim (10) : Lewat Mus dan Sur, Ism Terima Fee Proyek Dari Sarah
DALAM dakwaan AMY dan DA,sempat disebut-sebut Sernitha alias Sarah, belakangan diketahui wanita yang ....
- editor@ivan
- 02 Des 2020
- 595

Bamsoet Harapkan Kawasan IKN Segera Dibangun
SAMARINDA(26/2-2022)Ketua Majelis PermusyawaratanRakyat (MPR) RepublikIndonesia (RI) BambangSeosatyo ....
- editor@ivan
- 26 Feb 2022
- 405

Mantan Kadis PLTR Kutim Kembali Diadili di PN Tipikor
SAMARINDA (18/11)Mantan Kepala Dinas PLTR Kutim, AA hari ini kembali duduk di kursi persakitan Penga ....
- editor@ivan
- 18 Nov 2020
- 555

Tahun Depan APBD Kaltim Bakal Turun
SAMARINDA (13/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Ang ....
- editor@ivan
- 13 Apr 2022
- 716

Kunjungi Pacar Bawa Sabu, AH Dibekuk Polisi
SANGATTA (4/11) Banyaknya pelaku penyalahgunaan Narkoba yang tangkapPolisi, tak membuat pelaku lainn ....
- editor@ivan
- 04 Nov 2020
- 1176