
JAKARTA (7/4-2021)
Kesiapan Kaltim menjadi Ibukota Negara
(IKN) Republik Indonesia (RI) dipaparkan detail oleh Gubernur Isran Noor
dihadapan ratusan mahasiswa pasac sarjana Universitas Indonesia (UI) yang sedang
menempuh pendidikan Sekolah Ilmu
Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Dalam kuliah umum yang digelar di
lantai 5 Gedung IASTH Salemba Jakarta
ini, Isran didampingi Kepala Bappeda Kaltim M Aswin serta Kepala Biro Humas M
Syafranuddin, mengungkapan kebahagian warganya ketika Presiden Jokowi
mengumumkan IKN dipindah dari Jakarta ke Kaltim.
Dalam paparannya yang berjudul “Potensi
dan Keberlanjutan IKN di Kalimantan Timur†disebutkan terpilihnya Kaltim
sebagai lokasi IKN tidak lain karena memiliki beberapa poin keunggulan
dibanding calon daerah lain antara
lain posisi Kaltim yang benar-benar strategis karena berada tengah-tengah Indonesia.
Selain itu, tersedianya lahan milik
negara, minimnya resiko bencana dan dekat dengan dua kota yang terus
berkembang. Selanjutnya, memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dibandingkan
daerah lainnya di Kalimantan, masyarakatnya heterogen dan memiliki budaya
terbuka, serta memenuhi perimeter pertahanan dan keamanan yang baik.
"Dengan
posisi di tengah-tengah Indonesia, tentunya IKN baru di Kaltim akan memberikan
akses yang lebih merata kepada NKRI, mendorong pembangunan diluar Jawa, dimana
selama ini terjadi Jawa sentris dirubah menjadi Indonesia sentris, serta
membangun kota percontohan masa depan sebagai simbol bangsa dan negara
Indonesia," beber Isran.
Lokasi IKN yang ditetapkan di
sebagian wilayah Penajam Paser Utara (Sepaku) dan Kutai Kartanegara (Samboja)
adalah status lahan milik negara atau
berstatus kawasan hutan, didukung kondisi fisik topografi inti IKN relatif
tinggi dan berbukit. “Tidak
ada gunung berapi, tersedia
air bersih dan tidak terlalu jauh dari pantai. Kondisi ekonomi yang diapit dua
kota berkembang yakni Balikpapan dan Samarinda serta berada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang memudahkan kapal-kapal beroperasi,â€
bebernya.
Dihadaan Rektor UI Prof Ari Kuncoro beserta jajaran
akademisi UI, Direktur SIL UI Dr Tri Edhi Budi Soesilo, Direktur SKSG Athor
Subroto, Prof Emil Salim, diungkapkan
IKN di Kaltim akan mendorong tumbuhnya
beberapa sektor ekonomi potensial baik
dari sektor pertanian, industri,
jasa dan perdagangan, pariwisata, ekonomi kreatif dan lainnya. “IKN di Kaltim akan berperan dalam meningkatkan investasi di
Benua Etam dan provinsi Kalimantan lainnya, tentunya harus didukung iklim
investasi yang baik di setiap daerah," tambahnya. (sK12)
Berita Lainnya

Majelis Rapat Tertutup, Bahas Gugatan Pemohon Sengketa Pilkada
JAKARTA (3/2-2021)Setelah mendapatkan keterangan dan bukti dari pasangan Mahyunadi dan Lulu Kinsu (M ....
- editor@ivan
- 03 Feb 2021
- 801

Isran Jamin Pendidikan Vino Hingga PT
SAMARINDA (23/7-2021)Meski tak menghilangkan keduakaan yang dialami Alviano Dava Raharjo atau Vino ( ....
- editor@ivan
- 23 Jul 2021
- 619

Wisata Bahari Kaltim Tak Kalah Dengan Maladewa
SAMARINDA (21/7-2021)Obyek wisata terutaam bahari di Kaltim lebih bagus dari sejumlah negara seperti ....
- editor@ivan
- 21 Jul 2021
- 687

Catatan ke Turki (8) : Stasiun KRL Terbuka, Penumpang Tetap Lewat Pintu
OBYEK wisata di Turki, punya daya tarik tersendiri,dan menelusuri obyek wisata di negara Presiden Re ....
- editor@ivan
- 04 Mar 2022
- 892

seorang remaja di Bengalon simpan 10 gram sabu,akhirnya dipenjara
Sangatta (26/6)Kasus penyalahgunaan narkoba dikutim sudah pada tingkat sangat mengkhawatirkan sehing ....
- editor@ivan
- 25 Jun 2025
- 124