sidrap tak diabaikan, pembangunan terus dilegorakamn sempat terkendala satatus tnk
- editor@ivan
- 13 Agu 2025
- 28

sangatta (13/8)
isu miring yang
dihembuskan sejumlah oknum yang menyebut
dusun sidrap desa martadinata, kecamatan teluk pandan, uput dari perhatian
pemerintah kabupaten kutai timur (pemkab
kutim) dibantah tegas pelaksana tugas kepala dinas pekerjaan umum penataan
ruang (pupr) kutim joni abdi setia. ia menegaskan, sederet pekerjaan fisik kini
sedang berjalan, tidak hanya di sidrap,
tetapi juga di wilayah sekitar seperti desa martadinata dan sempayang.
“pembangunan itu ada dan berjalan. program yang direncanakan
sudah terlaksana,” kata joni. seraya menyebutkan sederet kegiatan pembangunan yang dilaksanakan antara
lain peningkatan jalan dan drainase
di berbagai titik di martadinata, mulai jalan kuburan rt 07, jalan lingkar masuk
sidrap rt 01, jalan maspul rt 05, jalan musholla cangi alfath rt 12, hingga
jalan sidrap rt 11 dan rt 17. nilai kontrak pekerjaan rata-rata mencapai rp179
juta, seluruhnya bersumber dari anggaran tahun 2025 yang sedang
berjalan.”semuanya usulan warga masyarakat yang disampaikan saat
musrenbangdes,” terangnya.
Pembangunan infrastruktur sosial yakni lanjutan pembangunan tk/tpa al ashri dan
perbaikan jalan poros tari dewa-dewa, gang h rahman, serta gang salak di sidrap
luar. selain itu, pupr telah membangun sumur bor di rt 01, rt 11, dan rt 12
martadinata, serta di jalan sempayang rt 14.
Ada pula, lanjut joni,
pekerjaan normalisasi sungai di sidrap, sempayang, dan martadinata yang
dilakukan secara swakelola. pembangunan dinding penahan tanah, timbunan
jembatan sidrap dalam, dan abutmen jembatan bailey di jalan sidrap kian
menguatkan bukti bahwa pembangunan memang berjalan.
“Apa yang terjadi di lapangan merupakan sebuah fakta
yang membantah anggapan bahwa sidrap diabaikan.
kami bekerja sesuai rencana dan prioritas. mendukung visi dan misi kepala
daerah,” tegas joni.
Ia menambahkan, sebagian proyek sudah lama direncanakan, namun terkendala
status kawasan taman nasional kutai (TNK). meski begitu, perjuangan untuk melakukan
enclave kawasan telah dilakukan. hasilnya, dalam beberapa tahun terakhir,
sejumlah wilayah berhasil dikeluarkan dari status tersebut. dampaknya,
pembangunan kini bisa lebih dirasakan masyarakat, termasuk di kawasan
perbatasan antardaerah seperti dusun Sidrap.(sdn)
Berita Lainnya

Anak Diajak Jual Sabu, Terjadi di Sangatta
SANGATTA (4/4-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Masa depan Su (18) menjad ....
- editor@ivan
- 04 Apr 2022
- 1235

Pasar Rakyat di Sangatta Utara Bakal Ditertibkan
SANGATTA (21/1-2021)Pasar dadakan yang bertambah di Sangatta Utara, bakal ditertibkan Pemkab Kutim. ....
- editor@ivan
- 21 Jan 2021
- 787

Isran Ceritakan Program Perubahan Iklim di Kaltim
SAMARINDA (9/11-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Masalah ....
- editor@ivan
- 09 Nov 2021
- 431

DPRD KUTIm umumkan usulan pemberhantian ASKB
SANGATTA,SWARA KUTIM (15/1)Pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi tidak lama lagimemimpin Kabupa ....
- penulis@VAN
- 15 Jan 2025
- 318

Lebih 200 Barang Bukti Diperlihatkan Jaksa KPK
JAKARTA (8/11)Lebih 200 item diperlihatkan Jaksa KPK saat mendengarkan keterangan AMY sebagai terdak ....
- editor@ivan
- 09 Nov 2020
- 909