Kutai Timur

hindari Serangan heatstroke, Pemerintah Saudi Larang Jamaah keluar tenda saat Wukuf.

hindari Serangan heatstroke, Pemerintah Saudi Larang Jamaah keluar tenda saat Wukuf. SUASANA WUKUF DI ARAFAH

SANGATTA (29/5)

menjelang wukuf, cuaca di   arab  saudi terutama di makkah dan arafah  lebih ekstrim. pemerintah arab saudi melalui kementerian haji dan umrah melarang jemaah keluar tenda jika tidak ada kebutuhan mendesak, hal itu untuk menghindari serangan heatstroke.

imbauan tersebut disampaikan oleh direktur jenderal penyelenggaraan haji dan umrah (phu) menteri agama hilman latief kepada semua ketua kloter yang diteruskan berjenjang hibga ke semua jamaah.  “sbaiknya jamaah lebih baik mengisi waktu dengan berdoa, berzikir atau, membaca alquran di dalam tenda,” pesan hilman seperti yang diterima jamaah di kloter 12 bpn yang terdiri calhaj asal kukar dan sulteng.

“kementerian haji dan umrah kerajaan arab saudi memperkiraankan  puncak haji sihu udara tinggi, bahkan lebih tinggi daripadar selama ini.   karena itu jemaah diminta tidak keluar dari tenda tanpa ada kebutuhan khusus,” pesan  hilman kepada tim media center haji (mch) saat memantau fasilitas di arafah dan mina, senin (26/5/2025)

iapun mengingatkan  jemaah haji indonesia terhindar dari serangan berbahaya yang dapat diakibatkan oleh cuaca ekstrim yang diperkirakan akan tembus 50 derajat celcius ‘diharapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya,” ucapnya.

dijelaskan, saat  nelakukan wukuf di arafah, berbagai fasilitas akan diterima jamaah indonesia. dimana seluruh tenda disediakan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut dan ac atau pendingin ruangan.”lebih baik dalam tenda meski banyak orang ketimbang di luar tenda dimana suhu leb9h 50 dersajat celsius,” bebernya.(sdn)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020