Isran Perhatikan Kesra Pegawainya : Kali Pertama Terjadi di Indonesia, Non ASN Disertakan Dalam BPJS Ketenagakerjaan
- editor@ivan
- 07 Des 2020
- 620

SAMARINDA (8/12-2020)
Memberikan ketenangan kepada pegawai Non ASN atau akrab disapa tenaga honorer, Gubernur Kaltim Isran Noor mengikutsertakan tenaga honorer Pemprov Kaltim ke Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Program yang sudah dijalankan ini ditandai Penyerahan Kartu Peserta Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan bagi Pegawai Non ASN ketika berlangsung pertemuan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Cep Nandi Yunandar dengan Gubernur Isran Noor, Selasa (8/12).
Dalam pertemuan yang berlangsung menerapkan protokol kesehatan itu, Gubernur Isran bersama Sekretaris Daerah M Sa'bani serta Kepala BPKAD M Sa'aduddin menyebutkan penyertaan tenag non ASN dalam program BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja.
Diakui, kerjasama Pemprov Kaltim dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan komitmen memberikan jaminan sekaligus perlindungan bagi pegawai di Pemprov Kaltim terutama Non ASN.
"Pemprov Kaltim berupaya menghargai dan memperhatikan pegawai non ASN. Saya berharap tidak saja provinsi, tapi bagaimana kabupaten dan kota di Kaltim ini juga memberikan perhatian yang sama kepada pegawainya," ungkap mantan Bupati Kutai Timur ini.
Pegawai Non ASN yang disertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan ini, jika mendapat musibah seperti kecelakaan kerja di saat menjalankan tugas dinas, termasuk santunan kematian, jaminan hari tua dan pensiun.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Cep Nandi Yunandar berterimakasih atas kerjasama dan dukungan Gubernur Isran Noor terhadap BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan dan jaminan bagi pegawai Pemprov Kaltim. "Kaltim merupakan provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memberikan jaminan bagi pegawai non PNS," ujarnya.
Dijelaskan, pegawai non ASN Pemprov Kaltim diikutkan empat program langsung BPJS Ketenagakerjaan yakni, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kematian.
“Biaya perawatan akan dibiayai hingga peserta sembuh untuk jaminan kecelakaan kerja, sedangkan jaminan kematian diberikan kepada ahli waris. Terkait jaminan hari tua diberikan ke peserta ketika berhenti menjadi pegawai non ASN Pemprov Kaltim. Sementara, jaminan pensiun akan dibayarkan setiap bulan setelah resign,†bebernya seraya menambahkan dengan masa kerja satu atau dua tahun dibayarkan langsung sedangkan di atas 15 tahun mendapatkan manfaat dana pensiun.
Dalam pertemuan, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kematian senilai Rp42 juta kepada ahli waris Alm Heny - pegawai Non ASN di Dinas Perkebunan Kaltim yang belum lama ini wafat, santunan tersebut diteruskan Gubernur Isran Noor kepada ahli warisnya.(sK07)
Berita Lainnya

Ratusan Pegawai Kantor Gubernur Divaksin Covid 19
SAMARINDA (24/3-2021)Seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kaltim, mulai hari ini ....
- editor@ivan
- 24 Mar 2021
- 627

Satpol PP Kaltim Awasi Fasum Selama PPK Darurat
SAMARINDA (14/7-2021)Menegakan Intruksi Gubernur (Ingub) terkait penerapan PPKM Darurat di Kaltim, S ....
- editor@ivan
- 14 Jul 2021
- 577

22 Adegan di Rekontruksi Kasus TPS 78 Sangatta Utara
SANGATTA (23/12-2020)Satuan Reskrim Polres Kutim yang merupakan bagian Sentra Gakkumdu Pilkada Kutim ....
- editor@ivan
- 23 Des 2020
- 970

Terlibat Kampanye, Laporan Oknum Pegawai Pemkab Kutim Tetap Diproses
SANGATTA (17/12-2020)Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKP2) Kutai Timur (Kutim) memproses ....
- editor@ivan
- 17 Des 2020
- 995

Mapolsek Teluk Pandan Diakui Kapolda Bagus
SANGATTA (4/11)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Selamaberada di Kutim,nbsp; K ....
- editor@ivan
- 04 Nov 2020
- 922