
SAMARINDA
(1/1-2021
Berkunjung ke Biduk-Biduk Berau,
benar-benar dimanfaatkan Gubernur Isran Noor untuk menyapa warganya. Namun,
yang tak kalah pentingnya, kedatangan orang nomor satu di Pemprov Kaltim
bersama keluarga juga untuk bertemu
keluarganya. “Sudah lama saya mau ke Biduk-Biduk ini selalu terhalang dengan
kegiatan, namun dipenghujung tahun 2020 ini akhirnya bisa dan kerinduan akan
kelurag di Biduk-Biduk ini bisa terobati,†ujar Isran.
Setelah bertandang ke Ponpes
Al-Hikmah, Isran sempat bertemu dengan masyarakat Kampung Teluk Sumbang yang
kesemuanya keturunan Dayak Basab. Di kampung yang asri itu, Isran bersama istri
dan keluarganya, tak bercengkrama. â€Alhamdulillah, Indonesia negara yang banyak
suku namun satu sama lain saling menghormati serta menghargai,†katanya Isran
ketika bertemu warga yang begitu antusias menerima kedatangannya.
"Saya yakin di Teluk Sumbang, aman dan damai kalaupun
ada selisih paham mari diselesaikan dengan musyawarah demi kebersamaan," pesannya.
Dihadapan warga Teluk Sumbang, suami Noor Baiti ini dengan
bangga mengaku sebagai keturunan Dayak Basab yang tinggal di Batu Putih Berau.
Iapun menyakini orang Dayak Basab sangat menghormati warga lain.
Iapun mengungkapkan dalam keluarga besarnya, terdiri
beberapa agama namun tetap saling menjaga akan kekerabatan dan toleran dengan
kegiatan agama masing-masing. Iapun berharap, adat istiadat yang ada di Kampung
Teluk Sumbang harus dijaga dan diselaraskan dengan pengembangan kepariwisataan.
"Galakkan budaya yang ada, jangan sampai adat budaya kita perlahan
hilang ditelan zaman. Sedangkan terkait keinginan mendirikan taman budaya ia
berharap agar dimusyawarahkan dengan kepala desa, BPD serta lembaga adat
lainnya agar tujuannya tercapai dengan baik terutama dalam pelestarian,â€
imbuhnya.
Isran meski belum terang-terangan mendukung pembangunan
Taman Budaya Teluk Sumbang, namun ia memberikan isyarat bisa terwujud sepanjang
upaya pelestariannya benar-benar dilakukan. "Soal taman budaya tidak sulit, nanti
akan kita selesaikan secara adat. Kalau bangunannya ada, tapi kegiatan tidak
ada, kan percuma karenanya galakkan dan
lestarikan adat budaya yang ada,â€
pesannya dalam pertemuan yang diikuti Kepala
Satpol PP Kaltim Gede Yusa, Kepala Dinas PUPR dan Perkim, Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Camat
Biduk-Biduk Abdul Malik dan Kepala Kampung Teluk Sumbang Kamaruddin. (sK07)
Berita Lainnya

Ivan : Kutim dan Kukar Menunggu Putusan MK
SAMARINDA (2/1-2021)Proses pengangkatan kepala daerah (bupati dan wakil bupati,red) Kutai Kartanegar ....
- editor@ivan
- 02 Feb 2021
- 728

Pemprov Laporkan Pembuat Surat Palsu ke Polda Kaltim
SAMARINDA (11/11) Kasus pemalsuan surat dan tanda tangan Gubernur Kaltim Isran Noor, dilaporkan ke ....
- editor@ivan
- 11 Nov 2020
- 657

Pesan Gubernur Kaltim : Daging Kurban Dibagi Berjadwal dan Tanpa Kresek
SAMARINDA (15/7-2021)Masyarakat terutama Panitia Qurban Tahun 2021 diharapkan Gubernur Kaltim Isran ....
- editor@ivan
- 15 Jul 2021
- 1006

Dandim Kutim Komandani Pembangunan Sekretariat IKAT
SANGATTA (1/7-2021)Warga Toraja yang berada di Kutim, diajak Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk ikut m ....
- editor@ivan
- 01 Jul 2021
- 483

Mahyunadi Tuding Camat Berpihak : Segera Bertobat
SANGATTA (7/12-2020)Calon Bupati Kutim Mahyunadi yang diusung 8 Parpol mengancam para camat dan ASN ....
- editor@ivan
- 07 Des 2020
- 931