Kesehatan

Hewan Qurban Diperiksa Fisiknya

Hewan Qurban Diperiksa Fisiknya Kabid Peternakan Dinas Pertanian Mardi Suaibman saat melakukan pemeriksaan sejumlah sapi yang dijual pedagang hewan qurban di RPH Batota Sangatta Utara

SANGATTA (13/7-2021)

Hewan qurban seperti sapi akan diperiksa dua kali oleh tim Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutim. Pemeriksaan bertujuan memberikan kepastian kepada masyarakat akan kesehatan hewan yang disembelih.

Operasi pemeriksaan kesehatan hewan qurban ini mulai dilakukan Rabu (13/7) di  Rumah Potong Hewan (RPH) Batota Sangatta Utara. Di RPH milik Pemkab Kutim ini, satu persatu hewan qurban yang kesemuanya sapi diperiksa mulai mata, kuku, alir lliur hingga mulut termasuk kotoran sapi.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian  Mardi Suaibman menerangkan pemeriksaan dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, pemeriksaan antemortem yakni  pemeriksaan untuk melihat secara fisik, apakah memang sehat atau tidak. Pemeriksaan itu meliputi bulu, hidung dan kuku dan lain-lain “Dari pemeriksaan terhadap 40 ekor sapi potong di RPH, semua sehat. Kami berharap calon pembeli membeli sapi potong di RPH ini, yang memang sudah dinyatakan sehat, dan diberikan label,” terangnya.

Meski dinyatkan  sehat secara fisik,  diakui, masih ada kemungkinan penyakit yang belum terdeteksi. Karena itu, nanti setelah dipotong akan dilakukan pemeriksaan bagian dalam seperti hati dan organ lainnya untuk memastikan apakah sehat atau tidak.  “Jadi pemeriksaan kedua itu pemeriksaan postmortem yang dilakukan saat dipotong, bisa saja ada penyakit lain,” bebernya.

Untuk melakukan pemeriksaan ratusan ekor hewan qurban, tim Distanak Kutim mengerahkan sejumlah petugas diantaranya dokter hewan serta tenaga kesehatan hewan. Kepada wartawan yang mengikuti kegiatannya di RPH, Mardi berharap semua hewan qurban diptong di RPH dengan biaya gratis. “Kalau memang ada yang potong di Masjid tetap akan kami datangani untuk memastikan setiap sapi kurban itu dalam kondisi sehat saat dipotong,” sebut Mardi seraya memeriksa salah satu sapi yang dijual seorang pedagang hewan qurban di Sangatta Utara.(SK03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020