Politik

Gubernur Isran : Rakyat Kaltim Sudah Cerdas, Money Politik Ditolak

Gubernur Isran : Rakyat Kaltim Sudah Cerdas, Money Politik Ditolak Gubernur Kaltim Isran Noor sat meninjau salah satu TPS di Samarinda saat digelarnya Pilkada Tahun 2020.(Foto Humas Setda Kaltim)

SAMARINDA (12/12-2020)

                Gubernur Kaltim Isran Noor mengakui saat ini rakyat sebagai pemilik suara sudah cerdas, sehingga upaya membeli suara atau dikenal dengan money politik hanya sia-sia. Bercermin dengan beberapa kasus, ia mengakui warga Kaltim akan memilih pemimpinnya yang punya catatan baik sehingga diyakini mampu membawa daerah mereka lebih maju.

                Menurut Isran, membagi-bagikan uang untuk membeli suara rakyat selain dilarang agama dan UU, juga merusak demokrasi. “Kalau sudah barang nggak laku, maka akan sia-sia akibatnya menghabisi batray aja,” sebut Isran saat mengetahui adanya dugaan money politik menjelang Pilkada Tahun 2020 lalu.

                Lebih jauh, Isran menyebutkan kecerdasan masyarakat tidak saja terkaoit dengan money politik, tetapi sudah menyangkut bertindak dalam memilihh pemimpin dan pemungutan suara. Gambaran ini, dilihatnya dari kesadaran masyarakat untuk menentukan pilihannya meski tidak ada kampanye besar-besaran. “Masyarakat sadar akan apa yang ia pilih, demikian soal kemampuan masing-masing Paslon karenanya masyarakat Kaltim selalu memberi kontribusi besar dalam menjaga Kamtibmas Kaltim,” akunya.

                Informasi yang ia terima, di Pilkada Tahun 2020 yang digelar 9 kabupaten dan kota se Kaltim, jumlah surat suara rusak atau tidak sah sediukit. Bahkan ratusan TPS, diketahuinya tidak ada surat suara yang tak sah.

                Selain itu, kesabaran masyarakat untuk menunggu hasil pemungutan suara juga tidak diragukan sehingga usai pemungutan suara, semua kembali normal. “Tidak ada euphoria berlebihan bagi tim Paslon yang meraih suara terbanyak,” ungkapnya.(sK07)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020