
SAMARINDA (27/12-2020)
Warga masyarakat Kaltim kembali diimbau untuk tidak menyelenggarakan perayaan tahun baru baik dalam maupun luar ruangan. Demikian penyalaan atau penggunan petasan, kembang api dan sejenisnya tidak diijinkan, termasuk menggelar pesta minum keras atau beralkohol.
Kepala Biro Humas Setda Katim M Syafranuddin menerangkan pelarangan diterbitkan Gubernur Kaltim Isran Noor, sudah dipertimbangkan matang-matang. “Larangan berkumpul termasuk menyelenggarakan pesta di malam pergantian tahun, semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona yang telah banyak menelan korban jiwa,†terangnya.
Kebijakan larangan berkumpul selama Natal dan Tahun Baru, terang Jubir Pemprov Kaltim ini diterbitkan dua kali yakni tanggal 2 Desember2020 dan 23 Desember 2020. “Kedua surat edaran itu, tujuannya untuk menyelamatkan masyarakat dari virus corona yang belum ada obatnya dan bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak seperti di Balikpapan,†bebernya.
Terkait sanksi yang dijatuhkan, pria yang akrab disapa Ivan ini menyebutkan beragam antara lain Pergub Kaltim Nomor 48 Tahun 2020 apabial terkait dengan Covid 19, sementara larangan menyalakan kembang api atau petasan yaknipasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Bahan Peledak yang ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Tahun 2020 merupakan tahun memprihatinkan seluruh bangsa, termasuk Indonesia. Karenanya, ujar Ivan, alangkah bijaknya jika malam pergantian tahun 2020 ke 2021 disambut dengan intropeksi terlebih perekonomian bangsa dan keluarga terganggu akibat Corona.
Ketimbang membeli petasan, lanjutnya, lebih baik uang petasan dibelikan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi diri dan keluarga. “Suara ledakan petasan dapat mengakibatkan trauma psikis, keresahan, dan mengganggu ketenangan serta korban jiwa pada masyarakat terlebih saat ini masih banyak korban corona yang dirawat khusus, sementara salah satu cara terbaik bisa sembuh yakni pasien harus istirahat cukup agar imun atau daya tahan tubuhnya bisa melawan virus corona,†ungkapnya seraya menambahkan tim gabungan yang terdiri TNIm, Polri dan Satpol PP akan melakukan razia dan pemantauan terhadap aktifitas masyarakat selama masa liburan dan tahun baru.(sK07)
Berita Lainnya

Bahrani : Penyebaran Corona, Mengkhawatirkan
SANGATTA (17/11)Kepala Dinas Kesehatan Bahrani Hasanal, mengaku prihatin dengan masalah Covid-19 di ....
- editor@ivan
- 17 Nov 2020
- 499

Rabu, KPU Kutim Gelar Rapat Pleno Pilkada
SANGATTA (14/12-2020) Setelah menyelesaikan rapat pleno tingkat PKK, KPUKutim berencana akan menggel ....
- editor@ivan
- 14 Des 2020
- 987

Sa'bani Mnta Nakes Diperhatikan
SAMARINDA (30/1-2021)nbsp;Keberhasilan pelaksanaannbsp; vaksinasi Covid-19 diakuinbsp; Sekretaris Da ....
- editor@ivan
- 30 Jan 2021
- 534

AYO MEMILIH JULAK JANGAN GOLPUT cactan Rizal Effendi
MENCOBLOS tinggal dua hari lagi. Kita masih memasuki masatenang. Tapi hati kok tidak tenang? Kecurig ....
- penulis@VAN
- 24 Nov 2024
- 179

tips berhaji (1): Bawa bekal kesabaran setinggi gunung selili
SETIAP muslim punya cita-citabisa melaksanakan ibadah haji dinbsp;tanahnbsp; suci termasuk beibadah ....
- editor@ivan
- 29 Apr 2025
- 133