MENCOBLOS tinggal dua hari lagi. Kita masih memasuki masa
tenang. Tapi hati kok tidak tenang? Kecurigaan makin tinggi. Ini hari-hari yang
dinamakan hari “serangan fajar.” Ada paslon yang berani bermain membagi-bagikan
uang untuk kepentingan suara menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak, Rabu
(27/11) lusa.
Waktu pencoblosan mulai pukul 07.00 pagi sampai 13.00 waktu
setempat. Karena jumlah TPS diciutkan, maka jumlah pemilih di satu TPS cukup
banyak. Bisa 500-an pemilih. Jadi antreannya cukup panjang.
Ada seorang wanita kirim pesan ke Whatsapp (WA) saya. Sudah
dua kali. Pesannya bernada pertanyaan. “Pak ngga ada info serangan fajarkah
dari paslon?” begitu pertanyaannya.
Saya kesulitan menjawab. Akhirnya saya kirimi potongan video
dari ustaz kondang Das’ad Latif. Da’sad bilang:
“Dengar Bapak-Bapak yang selalu menerima uang suap Pilkada. Ibu-Ibu yang
selalu menerima uang suap Pilkada. Itu salah satu penyebab Bapak Ibu tidak bisa
khusyuk dan doa tidak bisa diijabah oleh Allah SWT. Berapa yang kita dapat
dalam Pilkada? Paling Rp300 ribu. Satu hari makan bakso dengan teman-teman
habis. Tapi demi Allah dosanya dibawa sampai mati dan dia berbekas dalam hati.
Uang Rp300 ribu satu kali makan habis. Dosanya kita bawa sampai mati. Bahkan
efeknya terpilih pemimpin yang bukan untuk kesejahteraan rakyatnya, tapi
bagaimana bisa kembali modal.”
Das’ad memang tidak menyebut serangan fajar. Tapi maksudnya
sama. Karena suap atau politik uang itu dibagi-bagikan menjelang fajar
pencoblosan, makanya disebut serangan fajar. Tapi kabarnya gerakan serangan
fajar sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Saya dengar dan diduga kuat ada oknum RT yang sudah digalang
paslon tertentu. Dia yang diserahi membagi-bagikan uang kepada warganya. Ada
juga melalui oknum anggota Dewan untuk disalurkan kepada konstituennya di
beberapa titik. Caranya dengan mengumpulkan KTP dan membuat daftarnya.
Saya kaget baliho larangan money politics di persimpangan
Jalan MT Haryono-Jalan Letkol Pol Asnawie Arbain (BJBJ) Balikpapan ikut
dicopot. Padahal itu sangat penting untuk mengingatkan warga. Tak jelas siapa
yang mencopot. Ketika saya lewat di sana Minggu kemarin sudah bersih.
Pada Pilkada Serentak 2024, ancaman pidana untuk money
politics didasarkan pada UU No 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Wali Kota.
Pada Pasal 187A ayat (1) dijelaskan bahwa setiap orang yang
terlibat money politics bisa dipidana penjara. Selanjutnya Pasal 73 ayat (4)
disebutkan, pidana penjara diberikan paling singkat 36 bulan dan paling lama 72
bulan dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.
“Artinya, pidana tidak hanya menjerat pelaksana peserta dan
atau tim kampanye, tapi seluruhnya termasuk yang menerima,” kata Putut
Gunawarman Fitrianta, anggota Bawaslu Koodinator Divisi Hukum, Pencegahan,
Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
DPT DAN NAMA PASLON
Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka KPU Kaltim bulan September
lalu, Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan gubernur dan
wakil gubernur Kaltim tercatat sebanyak 2.821.202 pemilih terdiri dari pemilih
laki-laki 1.456.666 dan pemilih perempuan 1.364.536 orang.
Sementara DPT Samarinda tercatat 612.072 pemilih, DPT
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 552.469, DPT Balikpapan 520.896, DPT
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 297.994, DPT Kabupaten Paser 211.299, DPT
Kabupaten Berau 198.347, DPT Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 137.495, DPT Kota Bontang 134.567, DPT Kabupaten Kutai
Barat (Kubar) 128.104, dan DPT Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) 27.869 pemilih.
Pilgub Kaltim 2024 diikuti 2 pasang calon (Paslon). Yaitu
Paslon No 1 Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Paslon No 2 Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Sedang Pilwali Samarinda 2024 , pasangan Andi Harun-Saefuddin Zuhri mendapat No
Urut 2 meski tak ada lawannya alias melawan kotak kosong.
Peserta Pilwali Balikpapan 2024 diikuti 3 paslon. Yaitu
Paslon No 1 Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo, Paslon No 2 Rendi Ismail-Edy Darmawan,
dan Paslon No 3 M Sabani-Syukri Wahid.
Pilbup Kabupaten PPU 2024 diikuti 4 paslon. Lebih banyak.
Yaitu Paslon No 1 Andi Harahap-Dayang
Donna Faroek, No 2 Desmon-Naspi, No 3 Mudyat-Waris dan Paslon No 4 Hamdam-Ahmad
Basir.
Pilbup Kabupaten Paser 2024 diikuti hanya 2 paslon yaitu
Paslon No 1 Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari dan Paslon No 2 Syarifah Masitah Assegaf-Denni Mappa.
Pilbup Kabupaten Kukar 2024 diikuti 3 paslon yaitu Paslon No
1 Edi Damansyah-Rendi Solihin, No 2 Awang Yacoub Luthman-Ahmad Zais, dan Paslon
No 3 Dendi Suryadi-Alif Turiadi.
Sementara itu Pilbup Kutai Barat (Kubar) 2024 juga diikuti 3
paslon yaitu Paslon No 1 Edwin-Nanang Andriani, No 2 Ahmad Syaiful
Acong-Jainudin dan Paslon No 3 Sahadi-Alexander Edmond.
Pilbup Mahulu 2024 juga diikuti 3 pasangan, yaitu Paslon No
1 Yohanes Avun-Juan Jenau, No 2 Novita Bulan-Artya Fatra Marthin dan Paslon No
3 Owena Mayang Sari-Stanis Laus Liah.
Untuk Pilwali Bontang 2024 diikuti 4 pasangan yaitu Paslon
No 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin, No 2 Sutomo Jabir-Nasrullah, No 3
Najirah-Muhammad Aswar dan Paslon No 4 Neni Moerniaeni-Agus Haris.
Pilbup Kabupaten Kutim 2024 hanya diikuti 2 pasangan saja.
Yaitu Paslon No 1 Kasmidi Bulang-Kinsu dan Paslon No 2 Ardiansyah
Sulaiman-Mahyunadi.
Terakhir Pilbup Kabupaten Berau 2024 juga hanya 2 pasang.
Yaitu Paslon No 1 Madri Pani-Agus Wahyudi dan Paslon No 2 Sri Juniarsih
Mas-Gamalis.
Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris berharap pelaksanaan Pilkada
Serentak di Kaltim berlangsung aman dan lancar. Khusus untuk Pilgub Kaltim, Fahmi mengatakan
pihaknya memasang target jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya atau
tingkat partisipasi bisa mencapai 77,5 persen. Pada Pilpres lalu, tingkat
partisipasi pemilih di Kaltim malah mencapai 79,82 persen.
Sejak kemarin saya sudah menerima Tanda Bukti Pencocokan dan
Penelitian Data Pemilih serta Tanda Bukti Coklit Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kaltim serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Tahun 2024. Saya
dan istri akan mencoblos di TPS 012, Kompleks Balikpapan Baru. Saya sudah tak
sabar mau mencoblos. Biar segera tahu siapa yang terpilih untuk menjadi
pemimpin kita 5 tahun ke depan.
Seorang keponakan kirim WA kepada saya. Dia bertanya siapa sebaiknya yang dicoblos? “Kami ikut petunjuk Julak,” katanya. Julak Bahasa Banjar. Artinya paman. Sapaan untuk saudara tuanya Abah. Anaknya Kai juga. Nah pahamlah pian seberataan. Selamat memilih dan mencoblos sesuai hati nurani.(rIZAL effendi)
Berita Lainnya
Festival Noken Daya Tarik PON XX Papua
SAMARINDA (2/10-2021)Memanfaatkan waktu luang selama berada di Jayapura Papua, Kepala Biro Administ ....
- editor@ivan
- 02 Okt 2021
- 736
Dihantam Covid 19, Kuta Jadi Kota Sepi
DENPASAR (23/12-2020)Berharap tahun baru 2021 jumlah wisatawan bertandang ke Bali meningkat, sehingg ....
- editor@ivan
- 23 Des 2020
- 845
Catatan Ke Turki (5) : Kunjungi Masjid Wajib Pakai Jilbab
SEBAGAI tujuan wisatawan dunia, Turki benar-benarmemberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan. ....
- editor@ivan
- 01 Mar 2022
- 508
Gubernur Launching Aplikasi Secepat Mobil
SAMARINDA (5/11)Gubernur Kaltim Hnbsp; Isran Noor resmi melaunchingnbsp; nbsp;Aplikasinbsp; Tepranbs ....
- editor@ivan
- 05 Nov 2020
- 541
Balikpapan Sudah, Sangatta Baru Mau Kering, Samarinda Giliran Kembali Kebanjiran
SAMARINDA (23/3-2022)Banjir tampaknya suka pindah-pindah,akibat hujan yang deras, Kota Balikpapan (R ....
- editor@ivan
- 23 Mar 2022
- 592