
SANGATTA (17/11)
Kepala Dinas Kesehatan Bahrani Hasanal, mengaku prihatin dengan masalah Covid-19 di Kutim khususnya di Sangatta Utara dan Selatan. Ia bahkan menginginkan dilakukan karantina terpadu untuk cegah OTG berkeliaran. Selain itu, berharap Pemprov membiayai swab PCR mobile swasta agar swab yang dilakukan, hasilnya cepat keluar.
“Sekarang sudah ada 2005 orang terpapar,yang sembuh sekitar 1500 orang dan sekarang yang perlu dipikirkan ada 500 orang, agar dilakukan penanganan cepat, tepat terutama yang OTG, agar tidak menulari orang lain,†ungkapnya.
Tim Gugus Penanganan Covid-19, jelasnya, segera melakukan rapat dimana akan diusulkan agar diadakan lokasi karantina terpadu. Karatina terpadu, maksudnya agar bisa mengontrol pergerakan orang tanpa gejala (OTG) yang ikut karantina.
“Kalau karantina mandiri ini kan banyak yang tidak disiplin, karena kurang pengawasan. Bisa saja, masih bisa jalan cari makan, kemudian tulari orang. Bisa juga tulari keluarganya, atau temannya. Makanya, semua orang yang OTG, harus dikarantina secara terpadu, sementara di Hotel Kutai Permai hanya menampung 70 orang,†katanya.
Terpisah, Pjs Bupati Kutim Jauhar Efendi telah meminta agar Pemprov Kaltim bisa membantu biaya PCR mobile swasta di Kutim. Sebab, dengan PCR mobil ini, hasilnya dalam sehari bisa ketahuan, berbeda jika swab harus dikirim ke Samarinda, hasilnya bisa tiga – empat hari baru keluar. “Kalau hasil tracing bisa ketahuan dengan cepat, yang positif langsung dikarantina, agar tidak menyebarkan virus lagi. Sebab kalau belum ada hasil, orang juga tidak mau dikarantina,†katanya.
Langka lain, diakui pihaknya terus menghinbau semua masyarakat agar tetap ikut protokol kesehatan, dengan memakai masker, cici tangan dan jaga jarak. Karena itu, berusaha hindari kerumunan. Sebab, kondisi saat ini yang diduga ikut andil menyebarkan virus karena sekarang masyarakat bisa melaksanakan acara nikahan, kampanye, termasuk ibadah keagamaan. “Kami berharap, kalau memang ini bisa ditunda, akan lebih baik, agar tidak terjadi penyebaran virus corona,†kata Jauhar.(02)
Berita Lainnya

Har ini, Ba’da magrib kloter1 bergeser ke Makkah
nbsp;BALIKPAPAN (15/5)calon jamaahnbsp; haji (calhaj) kaltim kelompok terbangnbsp; (kloter) 1 balikp ....
- editor@ivan
- 15 Mei 2025
- 85

Membedah Dakwaan Kasus Gratifikasi Pejabat Kutim (11) : Ism dan EUF,Terima Fee Proyek Sebesar Rp22 M
PADA Tahun 2020, Sernithanbsp; kembali menemui Musyaffa di Kantor Bapendanbsp; Kutai Timur untuk men ....
- editor@ivan
- 03 Des 2020
- 799

Catatan ke Turki (7): Cat Biru Masjid Sultan Ahmed Dihapus
BERADA di kawasanSultan Ahmed, tak elok jika tak berkunjung ke Masjid Sultan Ahmed. Masjid yangberdi ....
- editor@ivan
- 03 Mar 2022
- 575

Waguib Hadi Mulyadi : Vaksin Corona Gratis, Mohon Dukungan Masyarakat
SAMARINDA (6/1-2021)Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksana ....
- editor@ivan
- 06 Jan 2021
- 506

Biro Humas Sebar Baliho "Ayo Vaksin C19"
SAMARINDA (1/3-2021)Mensosialisasikan manfaat vaksin Covid 19 di Kaltim, Biro Humas Setda Kaltim dal ....
- editor@ivan
- 01 Mar 2021
- 1195