Catatan Ke Turki (9) : Tak Ada Pagar di Sultan Ahmet, Meski Obyek Bersejarah
- editor@ivan
- 05 Mar 2022
- 509
BERKUNJUNG ke Istanbul, tak lengkap jika tidak
berkunjung ke kawasan Sultan Ahmet, kawasan ini dikenal dengan sebutan Kota Tua
atau Old City. Ini tiada lain karena bangunan bersejarahnya yang berdiri kokoh
di antara ribuan bangunan baru lainnya.
Wilayah
Sultan Ahmet sendiri berada di bukit, sehingga terlihat jelas Selat selat
Bosphorus yang biru dan banyak kapal hilir mudik. Saya menyebut kawasan Sultan
Ahmet ini, jantungnya Istanbul karena pada suatu waktu warga yang datang dalam
jumlah ribuan orang, ini tiada lain karena terdapat menjadi landmark Istanbul yakni Masjid Sultanahmet atau Masjid Biru), Haghia Sophia,
Yerebaten Cistern, serta Istana
Topkapi.
Catatan sejarah,
kawasan yang ada bentengnya ini, merupakan ibukota pemerintahan Romawi
Timur hingga Kesultanan
Ottoman Turki pada tahun 1453. “Tujuan ke Istanbul terutama Turki yakni melihat langsung bangunan-bangunan
tua yang ada di Sultan Ahmet, jika tidak ke sini kurang lengkap,” kata Suparman
(45) warga Tegal yang sudah 2 tahun bekerja di Istanbul.
Ketika
berada di Sultan Ahmet dan mengamati benteng yang ada, wajar kawasan ini menjadi
pusat pemerintahan karena sebelah timur
bisa melihat Laut Marmara, sebelah utaranya adalah selat
Bosphorus, selain itu bisa melihat Istanbul
bagian Asia. “Kita bisa membayangkan dulunya kawasan ini, bisa
melihat ke segala penjuru. Tak heran, Raja Constantine XI waktu itu bersikukuh
tidak mau menyerahkan Istanbul yang saat itu bernama Constantinopel kepada Turki, walaupun posisinya
sudah terjepit karena dikepung pasukan Turki dari arah Barat dan Timur. Kita
masih bisa menyaksikan benteng-benteng peninggalan Romawi yang berada di
sepanjang pantai yang kni berdiri
kokoh hingga saat ini,” ungkap
Suparman ketika kami sama-sama satu kereta dalam perjalanan menelusuri Kota
Istanbul.
Tak
heran kawasan Sultanahmet, kebersihannya terjaga, PKL ditata serapi mungkin,
lokasinya harus bebas dari pedagang asongan. CCTV bertebaran di mana-mana,
namun aparat yang berjaga tampak ramah-ramah meski selalu siaga dengan senjata api
dan anjing berbadan besar.
Kalau
kita bandingkan dengan Istana Merdeka, Istana Negara dan Istana Presiden di
Bogor atau tempat – tempat penting lainnya di Indonesia, pusat wisata Istanbul
ini tak ada sama sekali pagar mengelilingi namun semua keamanan terjamin. “Luar
biasa, aman dan nyaman sekali tempat ini,” kata saya meski harus menahan
dinginya udara Istanbul ketika kali pertama menelusuri kawasan Sultan Ahmet,
Sabtu (27/2) lalu.(Bersambung/syafranuddin)
Berita Lainnya
KPU Gelar Simulasi Pilkada Ditengah Pandemic Corona
SANGATTA (21/11)img src=data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/7QA2UGhvdG9zaG9wIDMuMAA4Q ....
- editor@ivan
- 21 Nov 2020
- 365
Catatan ke Turki (1) : Emirates Hantar Saya ke Istanbul
SETELAH menempuh penerbangan yang lamayakni dari Balikpapan ke Jakarta, kemudian Jakarta ke Dubai da ....
- editor@ivan
- 25 Feb 2022
- 788
Ekspor Non Migas Kaltim Naik Berkat UMKM
SAMARINDA (14/4-2022)Pelaku UMKMdi Kaltim memberi nilai penting terhadap ekspor non migas, sehingga ....
- editor@ivan
- 14 Apr 2022
- 284
Lahan Bersertifikatpun Tetap Diklaim, Namun Enggan Menggugat Pemkab Kutim
SANGATTA (1/11)Permasalahan lahan di Kutimterutama milik Pemkab Kutim, meski sudah bersertifikat tid ....
Tingkatkan Pembangunan Rakyat, Pemkab Kutim Kembali Kerjasama Dengan Pemprov Kaltim
SANGATTA (5/7-2021)Pemprov Kaltim kembali melanjutkan kerjasama dengan Pemkab Kutim dalam pembanguna ....
- editor@ivan
- 05 Jul 2021
- 457