Kutai Timur

Berdiam Dirumah, Berdampak Terhadap Jumlah Pasien C19

Berdiam Dirumah, Berdampak Terhadap Jumlah Pasien C19 Operasi penegakan disiplin masyarakat agar tidak banyak berada di luar rumah guan terhindar Covid 19

SANGATTA (13/2-2021)

Mengurangi aktifitas di luar, salah satu cara mengatasi merebaknya viris Corona. Dengan tidak banyak berinteraksi di luar, masyarakat bisa menghindari serangan virus yang belum ada obatnya ini. Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani, jika masyarakat sadar akan ancaman Corona tentu tidak akan berani berada dalam kuruman masyarakat yang banyak. 

Kepada Swara Kutim.com, ia menyebutkan pembatasan aktifitas masyarakat seperti berdiam diri di rumah selama Sabtu dan Minggu, tiada lain demi menyelamatkan masyarakat dari ancaman Corona. “Kebijakan yang diambil tiada lain untuk menyelamatkan kita semua, jangan sampai setelah terpapar Corona baru menyadari betapa beratnya,” terang Bahrani.

Terhadap pembatasan aktifitas di akhir pekan, Bahrani mengakui  menunjukkan hasil yang baik dimana angka penambahan yang sebelumnya berada di angka rata-rata 50 kasus per hari terus menurun.

Disebutkan, penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kutim sebanyak 11 kasus selama 25 jam. Jumlah tersebut menurun drastis dari rata-rata harian penambahan kasus Covid-19 sepanjang tahun 2021.

Di wilayah Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Sangkulirang, sbeut Bahrani menjadi penyumbang angka terbanyak yakni masing-masing 2 kasus, sehingga total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga saat ini menjadi 6.018 kasus. 

Selain penambahan kasus terkonfirmasi yang rendah, tingginya angka kesembuhan juga patut disyukuri oleh masyarakat Kutim. Hingga Kamis, tercatat  175 pasien sembuh dari Covid-19. Jumlah tersebut meningkat drastis dari data sembuh harian sebelumnya yang hanya sebanyak 23 pasien.

Sementara yang meninggal dunia, bertambah 2 orang sehingga menjadi 86 kasus meninggal, mereka yang wafat positif  Covid-19 dari  PKM Teluk Lingga dan Sangkulirang. “Kebijakan Kaltim Steril dan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro terbukti efektif dalam menekan angka penularan Covid-19 di Kutim,” kata Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang.

Kasmidi berharap masyarakat mampu mempertahankan kedisiplinan dan mengurangi mobilisasi ke luar rumah, sekira tidak terlalu mendesak. “Mayarakat tidak usah keluar-keluar daerah atau kumpul-kumpul yang tidak penting, Pemkab  sudah minta perusahaan agar cuti keluar daerah ditunda sementara waktu,” ungkap Kasmidi.(sK03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020