
SANGATTA (26/2-2021)
Bupati Ardiansyah Sulaiman dan bersama Wabup Kasmidi Bulang, usai dilantik Gubernur Kaltim Isran Noor, Jumat (26/2) langsung beraktifitas dimana salah satu agendanya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kutim.
Dalam rapat yang dipimpin Joni – Ketua DPRD Kutim, pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKS, Berkarya ini mendapat ucapan selamat dari semua pimpinan dan anggota DPRD Kutim.
Dalam Rapat Paripurna Ke-lV DPRD Kutim, Ardiansyah menyatakan selama kampanye mereka telah mendesain skala prioritas yang harus segera dituntaskan diantaranya masalah lahan yang masuk dalam kawasan enclave Taman Nasional Kutai (TNK) yang belum adanya pelepasan tapal batas kawasan enclave TNK sehingga warga di Sangatta Selatan dan Teluk Pandan kesulitan sertifikat surat keterangan tanah, selain itu masalah utang pemerintah.
Dalam rapat yang diikutin 33 anggota DPRD Kutim itu, Ardiansyah menyebutkan utang Pemkab Kutim yang ada saat ini menghambat program pemkab arenanya harus cepat dituntaskan. “Kami juga ingin memastikan terwujudnya sinkronisasi antara kemampuan keuangan daerah dengan rencana kerja,†ungkap Ardiansyah yang pernah memimpin Kutim tanpa utang dan masalah ini.
Berdasarkan kajiannya, pasangan ASKB menyatakan dalam masa kepemimpinan mereka yang pertama akan dilakukan program yang berpadu dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yaitu melanjutkan pendidikan menuju Kutim Cemerlang, pembangunan rumah layak huni, melanjutkan SPAMDes, melanjutkan kemudahan program pelayanan adminduk dan percepatan integrasi pembangunan ekonomi desa.
Kemudian, program berbasis elektronik memudahkan dan menemukan solusi atas semua permasalahan yang dihadapi masyarakat Kutim. Melalui penerapan inovasi smart city, dan penerapan teknologi tepat guna pertanian secara bertahap melalui kegiatan peduli desa.
Selainn itu, program yang didesain sesederhana mungkin sehingga dapat langsung mengenai sasaran seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumber daya lokal, pengembangan kinerja usaha industri mikro kecil dan menengah serta pengembangan kelompok sadar destinasi wisata.
“Saat ini utim dihadapkan dengan persoalan dan peluang di era globalisasi modern saat ini tak akan bisa bekerja sendiri. Kerjasama dan kemitraan dengan berbagai komunitas harus mutlak dibangun secara kokoh. Konsekuensi atas program tersebut harus memprioritaskan masyarakat, itulah hal yang utama,†ungkap pria yang akrab disapa Didi ini.
Meski demikian, keduanya sama-sama berharap dukungan DPRD dan masyarakat karena berdasarkan pengalamannya sebaik apapun program yang dibuat tanpa dukungan masyarakat dan masyarakat, tidak ada artinya.
Bersama masyarakat yang peduli membantu dan mau berperan dalam pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan. “Masyarakat bersama DPRD Kutim memiliki peran yang akan terus mengawasi roda pembangunan,†ujar Ardiasnyah yang langsung disambut aplusan anggota DPRD dan udangan.(Sk03)
Berita Lainnya

Didukung Perusahaan Miau Baru Utara Punya Kantor Desa Senilai Rp323 Juta
SANGATTA (17/3-2021)Didukung perusahaan, warga masyarakat Desa Miau Baru Utara Kecamatan Kongbeng ki ....
- editor@ivan
- 17 Mar 2021
- 764

Jelang Ramadhan, DWP Setda Kaltim Berbagi Sembako
SAMARINDAnbsp; (9/4-2021)Sebagai wujud kepedulian kepada petugas kebersihan, petugas parkir dan Satu ....
- editor@ivan
- 09 Apr 2021
- 468

Ismunandar dan Encek UR Firgasih Dinyatakan Bersalah, Harta Bendanya Terancam Disita
JAKARTA (15/3-2021)Mantan Bupati Kutim Ismunandar, akhirnya dinyatakan terbukti bersalah olehnbsp; n ....
- editor@ivan
- 15 Mar 2021
- 1564

Israan Bangga Dengan Rakyatnya Yang Peduli Dengan Warga Kalsel dan Sulbar
SAMARINDA (27/1-2021)Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada war ....
- editor@ivan
- 27 Jan 2021
- 607

Mantan Kadis PLTR Kutim Kembali Diadili di PN Tipikor
SAMARINDA (18/11)Mantan Kepala Dinas PLTR Kutim, AA hari ini kembali duduk di kursi persakitan Penga ....
- editor@ivan
- 18 Nov 2020
- 633