JAKARTA (13/4-2022)
Masyarakat yang lahannya bersentuhan dengan kawasan
inti maupun sekitar pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku PPU,
tidak cemas atau khawatir dengan lahannya karena akan diselesaikan dengan baik
dan tidak merugikan masyarakat.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyebutkan proses
pembebasan lahan yang terkena proyek IKN dan menjadi areal IKN, akan diproses
dengan aturan yang berlaku sepanjang dokumen dan keabsahan surat-suratnya
benar.
Saat mengikuti Rapat
Koordinasi Pengelolaan dan Skema Penyelesaian Permasalahan Pertanahan,
Kehutanan dan Strategi Komunikasi di Kawasan IKN oleh Kantor Staf Presiden
(KSP), Rabu (13/4) di Jakarta, Hadi menandaskan rakyat Kaltim mendukung penuh
IKN di Kaltim namun berharap tidak ada persoalan lahan dikemudian hari. “Pemerintah
dan masyarakat Kaltim mendukung IKN,
kalau ada hal-hal terkait lahan Pemprov dan Pemkab PPU serta Kukar siap
membantu agar semua berjalan lancar," kata Wagub Hadi Mulyadi dalam rapat
yang dipimpin Deputi II Kepala Staf
Kepresidenan Abetnego Tarigan.
Sementara, Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian
ATR/BPN Embun Sari memastikan bahwa pemerintah tidak zalim terhadap hak warga
yang memang memiliki atau menguasai lahan yang kelak akan menjadi bagian dari
kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Semua akan diselesaikan dengan baik dan
sesuai aturan, karenanya masyarakat juga harus memberikan dokumen yang sah
sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” sebutnya seraya
menambahkan tidak ada tanah rakyat yang bakal diambil tanpa proses musyawarah
bersama.
Abetnego Tarigan menerangkan
dalam pengadaan tanah untuk kawasan IKN meliputi lokasi pada tanah negara atau kawasan hutan dan tanah
dalam pemilikan dan penguasaan masyarakat. "Untuk tanah negara yang
kawasan hutan kita tinggal melakukan pelepasan kawasan hutan," kata
Abetnego.
Sedangkan tanah dalam
pemilikan dan penguasaan masyarakat, tindak lanjut akan dilakukan dengan
pengadaan tanah untuk kepentingan umum dengan ganti kerugian yang adil dan juga
melalui pengadaan tanah yang melibatkan banyak pihak termasuk Pemda.
"Pemerintah segera memetakan serta membahas lebih detail,
apakah akan dilakukan pengadaan, revitalisasi atau ditata ulang dan dilakukan
relokasi," bebernya.
Abetnego menambahkan, proses
lahan IKN harus diselesaikan dengan baik dan menjadi contoh setiap dilakukan
pembebasan lahan atau penggunaan lahan masyarakat. Khusus lahan IKN, masyarakat
juga diingatkan untuk tidak dengan mudah menyerahkan urusan tanahnya kepada
oknum-oknum yang tidak ada kaitan langsung dengan tim lahan IKN. “Nanti Satuan Tugas Tanah Untuk IKN yang
beranggotakan para pejabat Kementerian ATR/BPN, KLHK dan instansi terkait
lainnya demi memudahkan koordinasi dan aksi,” tandas Abetnego.(SK12)
Berita Lainnya
Wagub Hadi Mulyadi : Pegawai Pemprov Harus Bersyukur, Jangan Mudah Mengeluh
SAMARINDA(7/3-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Wakil ....
4 Bus Sekolah di Kirim ke Kaltim Berkat Perjuangan Iwan
JAKARTA (18/12-2020)Meski baru saja berada di Senayan, namun kepedulian Irwan Fecho anggota DPR-RI t ....
- editor@ivan
- 07 Des 2020
- 628
Besok, Tim Suvervis KPK Kembali Kunjungi Kutim
SANGATTA (4/11)Pasca operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tim Pencegahan ....
- editor@ivan
- 04 Nov 2020
- 630
Tekan Penyebaran Corona, Gubernur Terbitkan Ingup Terbaru
SAMARINDA (2/7-2021)Setelah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pencegahan dan penanganan penyeba ....
- editor@ivan
- 02 Jul 2021
- 452
50 Wartawan Kaltim Diundang
SAMARINDA(11/10-2021)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Dukungan ....
- editor@ivan
- 11 Okt 2021
- 378