Politik

Tim ASKB Juga Temukan Dugaan Money Politik di Muara Wahau

Tim ASKB Juga Temukan Dugaan Money Politik di Muara Wahau Warga masyarakat Desa Muara Wahau menyerahkan uang yang diberikan kepada mereka untuk memilih salah satu Paslon pada Rabu (9/12) nanti.

SANGATTA (6/12-2020)

                Dugaan money politik oleh satu Tim Paslon Pilkada Kutim, tidak saja terjadi di Sangkulirang. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Tim ASKB juga menemukan kasus penyuapan terhadap pemilih di Desa Muara Wahau Kecamatan Muara Wahau.

                Tim Advokasi ASKB menerangkan, kasus money politik di Muara Wahau terjadi Kamis (3/12) pukul 18.00 Wita. Uang yang dibagikan masing-masing sebesar Rp300 ribu perorang. “Uang yang diduga untuk menyuap pemilih ini agar memilih Paslon tertentu ini  dibagikan Sri (45) warga Blok B Desa Muara Wahau,” terang Felly Lung.

                Dalam keterangan persnya, Ahad (6/12),  Felly Lung menyebutkan, Sri membagikan uang kepada Suhar, Iswahyudi, Susi, Nur Anam, Ahmad Sutrisno, Sartiyah, dan Muhammad Andi kesemuanya warga Muara Wahau. “Kasus money politik juga kami laporkan ke Panwascam Muara Wahau bersama barang bukti dan saksi,” ujar Felly Lung.

                Ditanya awal pengungkapan, ia menyebutkan berkat informasi masyarakat dan pengakuan warga yang mendapat uang. Karena kesadaran tinggi, warga yang diharapkan bisa memberi suara bagi Paslon tertentu  ini, akhirnya menerima uang yang diberikan namun menyerahkan kembali kepada aparat hukum agar pelakunya dihukum. “Masyarakat sudah sadar, dan mengerti saat ini. Karenanya jika ada yang menerima uang mereka menerima tapi akan melaporkan ke berwajib, seperti di Muara Wahau dan Sangkulirang,” terang Felly Lung.

                Tokoh pemuda Kutim ini menyesalkan, masih ada Paslon yang berani-berani melakukan aksi penyuapan kepada masyarakat dengan berbagai dalih. “Ini merusak, bagaimana nasib Kutim nanti jika demikian terus,” ungkapnya.(sK02/03)

 

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020