Kutai Timur

KTP Ganda Sudah Ada Sejak Pilpres, Jumlahnya Jutaan dan Tersebar se Indonesia

KTP Ganda Sudah Ada Sejak Pilpres, Jumlahnya Jutaan dan Tersebar se Indonesia Contoh KTP Gandfa yang ditemukan pada saat Pilpres 2019 lalu (Foto Ist)

SANGATTA (18/12-2020)

Masalah 4 juta KTP ganda menjelang Pilpres Tahun 2019 lalu tampaknya belum tuntas diselesaikan Dirjen Dukcapil Kemendagri, sehingga ketika ada informasi terjadi KTP ganda di Kutim, Kemendagri langsung mengirim tim guna melakukan penelitian sekaligus melakukan pembinaan serta evaluasi.

Keterangan yang diperoleh Swara Kutim.com, persoalan KTP ganda di Pilkada Tahun 2020  dan masih banyaknya warga belum terekam dalam data kependudukan menjadi atensi Dirjen Dukcapil Kemendagri. “Banyak daerah yang melaporkan adanya KTP ganda, bentuknya macam-macam karena mulai merubah data kelahiran, pekerjaan dan alamat,” terang sumber media ini.

Terkait isu penerbitan KTP ganda di Kutim karena ada keterkaitan dengan Pilkada Kutim, sumber terpercaya media ini tidak memastikan karena kasus KTP sudah terjadi sejak beberapa tahun silam, bahkan ditemukan sejumlah warga negara China mempunyai KTP Indonesia. 

“Benar, Tim Dirjen Dukcapil Kemendagri ada datang ke Dukcapil untuk melakukan evaluasi kinerja Dukcapil Kutim. Dalam pertemuan itu, banyak hal yang dibahas termasuk hal-hal yang kami tanyakan kepada tim dalam rangka penyempurnaan data kependudukan di Kutim,” terang DR Sulatin – Plt Kadis Dukcapil Kutim.

Disinggung apakah kedatangan tim terkait dengan penilaian public yang diterapkan Dukcapil Kutim, ia membenarkan. Menurut Sulatin, kedatangan Tim Dirjen Dukcapil sudah biasa terjadi dalam rangka monitoring dan evaluasi. “Kalau adanya KTP ganda menjadi perhatian, karena kasus serupa juga terjadi daerah lain bahkan informasinya jumlahnya jutaan jadi tidak hanya di Kutim,” bebernya.

Terkait kemungkinan KTP ganda digunakan pada Pilkada Kutim, ia mengaku tidak tahu namun ia memastikan data pemilih akan dicek  petugas KPPS. “Kan setiap TPS ada data pemilih yang diterbitkan KPU berdasarkan DPT, kalau sudah memilih pasti akan ketahuan meskipun membawa KTP,” jelasnya.

Adanya KTP Ganda ini menjadi perhatian tim pemenangan Makin sehingga dilaporkan ke Bawaslu Kutim. Mereka menduga, penunjukan Sulatin sebagai Plt Kadis Dukcapil Kutim ada kaitannya dengan masalah KTP Ganda sehingga berdampak terhadap perolehan suara ASKB di Pilkada Kutim belum lama ini.(sK03/04/05)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020