
SAMARINDA (10/2-2021)
Terkait pemberitaan Biro Humas Setda Kaltim soal anggaran Rp1,9 M untuk pengoperasian Rumah Sakit Islam (RSI), dikoreksi Kepala Biro Humas Setda Kaltim, Syafranuddin. Dijelaskan, dana yang bakal dialokasikan untuk RSI jika sudah mendapat ijin nanti bukan dari APBD Kaltim tetapi sumbangan pihak ketiga atau perusahaan melalui Program CSR. “Kami mohon maaf dan meralat pemberitaan kemarin soal dana Rp1,9 M tersebut dimana semula tertulis dari APBD Kaltim, namun yang benar adalah dari program CSR perusahaan,†jelasnya.
Untuk mewujudkan RSI kembali beroperasi, dijelaskan Pemprov telah memberikan dukungan diantaranya kerjasama dalam pengelolaan asset daerah. Jubir Pemprov Kaltim ini menambahkan, dari keterangan Direktur RSI dr Didik Santosa, saat ini ijin operasi RSI sudah disampaikan ke PTSP Samarinda. “Pak Gebernur, sangat berharap RSI kembali beroperasi karenanya proses kerjasama antara Pemprov dengan Yayasan RSI dilakukan dengan cepat meski ada beberapa hal yang harus disepakati agar tidak bertentangan dengan hukum serta menimbulkan masalah dikemudian hari,†terangnya.
Sebelumnya Asisten Pemkesra Setda Kaltim, Jauhar Effendi dalam dialog di RRI Samarinda, membenarkan RSI menjadi harapan warga masyarakat Samarinda bahkan daerah lain seperti Kukar, Bontang, serta Kutim. Bahkan, pendengar setia RRI dari Kutai Barat, sangat mendukung dan berharap RSI Samarinda bisa beroperasi kembali.
Di tengah keterbatasan kemampuan Pemerintah dan Rumah Sakit menampung Pasien Covid-19, tentu rencana dibukanya kembali RSI Samarinda, bak orang yang berada di Padang Pasir, menemukan oase, mata air yang bisa untuk menghilangkan dahaga di tengah terik matahari.
"Persyaratan proses perijinan telah dipenuhi. Termasuk Perjanjian Kerjasama antara Yayasan dengan Pemprov Kaltim. Demikian pula halnya telah disiapkan sejumlah dokter dan perawat yang akan memberikan pelayanan," jelasnya.
Meski demikian, tentu hal ini nanti akan dilakukan visitasi dan kalau perijinan sudah keluar. Begitu juga Unit yang akan dibuka dulu adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan klinik. Selanjutnya perlahan-lahan akan dibuka unit layanan yang lain. "Semoga segera terwujud. Aamiin," ucapnya.
Dialog juga menghadirkan narasumber Direktur RSI Samarinda dr Didik Santosa dan Pengamat Pemerintahan asal Unmul Dr Iman Surya.(*/sK07)
Berita Lainnya

pelajar sd di muara ancalong ditolak masuk sekolah karena terpapar hiv aids
Sangatta,swara kutimnbsp;nbsp;nbsp;(11/1)Harapan orangtua SAH(12) warga kec muara ancalong Kutai Tim ....
- penulis@VAN
- 11 Jan 2025
- 174

BANYAK CAATATAN RAPERDA PERTANGUNGJAWABAN APBD KUTIM TA 2024 TETAP DITERIMA DAN DISAHKAN MENJADI PERDA
sangatta (31/7)DPRD kutai timur menyetujui dan menerima rancangan peraturandaerah (raperda) tentang ....
- editor@ivan
- 31 Jul 2025
- 66

Pasien RSU AWS Ubah Hasil Pemeriksaan Covid 19
SAMARINDA (1/7-2021) Seorangwarga Kaltim, bakal berurusan dengan aparat hukum pasalnya diduga memals ....
- editor@ivan
- 01 Jul 2021
- 787

Gubernur Isran Bahas Illegal Mining di RDP KomisinVII DPR-RI
SAMARINDA (11/4-2022)Persoalan tambang batubara illegalnbsp; akan dibahas Gubernur Kaltim Isran Noor ....
- editor@ivan
- 11 Apr 2022
- 498

Menteri Tinjau Penangan Banjir di Karang MumusÂ
SAMARINDA (24/8-2021)nbsp;Di sela-sela kunjungan kerja kenbsp; Kalimantan Timur (KaLTIM) mendampingi ....
- editor@ivan
- 24 Agu 2021
- 528