Kutai Timur

Kelapa Sawit Belum Berikan Manfaat Maksimal Kepada Masyarakat

Kelapa Sawit Belum Berikan Manfaat Maksimal Kepada Masyarakat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka Rakobang Kecamatan Kongbeng

SANGATTA (17/3-2021)

Sukses di sektor perkebunan kelapa sawit, ternyata belum memberi andil besar bagi masyarakat.  Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menyebutkan  saat ini ada 446 ribu hektar kebun kelapa sawit di Kutim.

Dibanding Kabupaten Paser dan Kukar, ujar Ardiansyah,  lahan kebun kelapa sawit keduanya masih   besar Kutim. Dihadapan masyarakat Kongbeng, ia menyebutkan di Paser saat ini ada  100 ribu hektare lebih, Kukar 200 ribu hektare lebih.

Saat membuka Musrenbang Kecamatan Kongbeng, Rabu (17/3),  Ardiansyah menjelaskan tentang grand design pembangunan Kutim selama kepemimpinannya bersama   Wabup Kasmidi Bulang. Dalam pertemuan yang diikuti  Ketua DPRD Joni dan sejumlah anggota dewan itu,  diungkapkan seyogyanya Kutim sudah memiliki pabrik turunan sawit bukan lagi CPO.

Sayangnya, ujar Ardiansyah, belum ada satu pun pabrik turunan sawit seperti minyak makan, sabun atau farfum sementara turunan CPO ada lebih 100 jenis. Namun, ia kaget justru di Bontang sudah ada pabrik turunan sawit padahal Bontang tidak tidak memiliki perkebunan kelapa sawit. “Yang menjadi pertanyaan adalah dari mana memperoleh kepala sawit. Tentunya dari Kutim dan sekitar kota tersebut, tandas  Ardiansyah.

Tal heran, Pemkab Kutim dibawah kepemimpinannya berencana membuat regulasi untuk mendorong perusahaan perkebunan yang ada supaya membangun pabrik turunan sawit. Apabila hal itu terealisasi, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menopang PDRB Kutim ke depan. “Banyak hasilnya, kalau juga ada turunannya terutama lapangan kerja bagi masyarakat,” beber Ardiansyah.(sK-03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020