Kutai Timur

ke armuzna bawa bekal secukupnya

ke armuzna bawa bekal secukupnya jamaah kloter 12 bpn sedang mengikuti pemeriksaan kesehatan di hotel sebelum ke armuzna

Hal terpenting dari ibadah haji adalah wukuf di arafah, apabila tidak melaksanakan wukuf maka tidak sah ibadah haji seseorang, perbedaan antara umrah dengan haji yakni terletak pada pelaksaan wuku, pada umrah tidak ada wukuf sementra beribadah haji wajib.

Selain wukuf di arafah, jamaah diwajibkan tidur sejenak di musdalifah kemudian melanjutkan melontar jumarah aqobah untuk kali pertama. Sebelum bermalam 2 malam di mina. Selama di Armuzna jamaah bermalam di tenda, karenanya barang yang dibawa disesusikan dengan keperluan selam 2 malam dan 3 hari. Artinya barang yang di bawa cukup menggunakan koper jinjing saja.

Selain itu karena kroditnya jalan di Arafah berdampak dengan kelancaraan kendaaran pembawa konsumsi karenanya disarankan untuk membawa makanan siap saji seperti mie instan, kue ringan.

Namun pengalaman saya telah dilakukan perbaikan dalam penyediaan konsumsi sehingga tidak ada lagi keterlambatan distribusi bahkan sampai berlebihan baik buah-buahan, minuman ringan, ai panas untuk menyeduh mie instan serta teh atau kopi.

Selain konsumsi akomodasi juga sudah baik bahkan sudah lebih nyaman karena ada ac, kasur tidak lagi hanya beralaskan ambal saja. Namun lebih nyaman berada di luar tenda karena tidak berhimpitan jika tidur serta udaranya lebih terbuka, jika di luar kadangkala ada angin dari helikopter yang mengintari arafah.(bersambung/sdn)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020