Kutai Timur

Kasmidi : PTM Belum Dilaksanakan di Kutim

Kasmidi : PTM Belum Dilaksanakan di Kutim Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang

SANGATTA (10/1-2021)

Satgas Penanganan Covid-19 Kutim  menegaskan  pembelajaran tatap muka (PTM) tidak dilakukan, demi mencegah penyebaran Covid 19. Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang menerangkan, Pemkab Kutim memutuskan metode pembelajaran tetap dalam jaringan masih terus berlanjut di tahun 2021. “Belum bisa PTM di sekolah, keputusan ditundanya PTM karena  kasus Covid-19 di Kutim yang masih berstatus zona merah,” sebut Kasmidi.

Disebutkan Kasmidi, Pemkab menilai  pembelajaran masih melalui daring menggunakan platform yang tersedia salah satu cara yang harus dilakukan karena kondisi Covid 19 yang belum reda.  “Pemkab Kutim tak ingin mengambil resiko jika memaksakan pembelajaran di kelas,” tegasnya.

Terkait  1.915 dosis vaksin sinovac sudah disiapkan untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kutim, dijelaskannya  sudah sesuai. Diakui, Kutim akan menerima 2.720 dosis vaksin dimana  1.915 untuk nakes sisanya sebanyak 800 lebih akan diperuntukkan sesuai Permenkes termasuk kepala daerah, Forkompinda dan anggota DPRD.  “Kita masih menunggu kabar dari Kemenkes juga menunggu penyelesaian analisis data klinis hasil uji laboratorium BPOM di Bandung untuk khasiat vaksin itu,” jelasnya usai menerima keterangan Kadinkes Kutim Bahrani Hasanal.

Disebutkan, uji klinis untuk memastikan kandungan di dalam vaksin apakah ada bahan yang berbahaya atau tidak. Jika nantinya hasil itu memenuhi syarat mutu, khasiat, dan keamanan serta pertimbangan yang menunjukan bahwa manfaatnya lebih besar dibandingkan risiko maka izin penggunaan darurat (EUA) dapat diterbitkan dan vaksin segera dilaksanakan. “Jika EUA sudah diterbitkan pastinya kita akan bergerak secara masif untuk melakukan vaksin di setiap daerah,” terangnya.(sK02/03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020