istri bupati Gelorakan Genting untuk tekan kasus stunting di Kutim
- editor@ivan
- 16 Jun 2025
- 37

sangatta (16/6)
ketua tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan
keluarga kutai timur (tp-pkk kutim) ny HJ Siti Robiah menyerukan gerakan kesehatan keluarga diglorakan dengan
melibatkan berbagai kalanganterlebih perusahaan agar aktif mengkampanyekan gerakan orang tua asuh
cegah stunting (genting).
imbauan istri bupati kutim
ardiansyah sulaiman ini disampaikannya ketika berada di jalan barito kelurahan
teluk lingga sangatta utara, senin (16/6) untuk menyerahkan paket pemberian
makanan tambahan (pmt) kepada keluarga risiko stunting (krs). pemberian paket
pmt sendiri merupakan kegiatan dinas pengendalian penduduk dan keluarga
berencana (dppkb) kutim yang bertujuan memeperkecil angka stunting di kutim dan
merupakan bagian dari program genting.
jebolan fakultas pertanian unmul samarinda ini menegaskan
bahwa kesehatan keluarga merupakan investasi berharga. iapun mengungkapkan,
dalsam usaha konteks pengurangan kasus
stunting di kutim, perlu dimulai dari keluarga dimana setiap keluarga
harus memahami pentingnya pola asuh, serta penggunaan alat kontrasepsi kb,kemudahan mendapatkan akses air bersih, dan sanitasi yang layak.
semua itu, katanya, adalah faktor
utama yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak.“sehat adalah modal penting,
kita harus bersyukur keluarga kita sehat,” ujar wanita yang aktif di tp pkk
kutim yang belum lama ini dinobatkan sebagai duta tamasya nasional.
iapunb tidak lupa mengingatkan
kaum wanita di kutim untuk aktif menjaga dan meningkatkan kesehatan diri
terlebih bagi ibu hamil.”bumil wajib aktif menjaga kesehatan dirinya serta anak
dalam kandungannya, caranya mudah sekali yakni mengukur lingkar lengan ini cara
untuk mengetahui pertumbuhan janin,’
pesannya.
pesan terkhusus ia sampaikan
kepada para suami terutama yang masih merokokuntuk berhenti merokok demi
mendukung kesehatan ibu dan anak di rumah. “program pmt ini menyasar ibu hamil
dan anak di bawah usia dua tahun yang terdata sebagai keluarga risiko stunting.
sepuluh paket bantuan yang dibagikan
merupakan simbol dari komitmen pemerintah daerah untuk memutus mata
rantai stunting di level keluarga,namun akan sia-siia tanpa dukungan
masyarakat,” tandasnya.
pembagian paket lawan stunting di
di teluk lingga ini mendapat perhatian berbagai kalangan diantaranya lurah,
camat yang hadir bersama semua kepala dusun serta muspika, tokoh agama dan
mtokoh masyarakat.
kepala bidang ketahanan
kesejahteraan keluarga dppkb kutim ani saida, menjelaskan bahwa program
pmt dilakukan serentak di seluruh 18
kecamatan. “penyalurannya berlangsung
selama enam bulan berturut-turut. namun, jika kondisi anak sudah membaik sebelum
waktunya, maka distribusi akan dihentikan,” jelasnya. seraya menambahkan jika
setelah enam bulan kondisi anak masih dinilai belum optimal, akan dilanjutkan selama enam bulan lagi.
menurutnya, pendekatan ini bersifat fleksibel namun berkelanjutan, sesuai hasil
evaluasi lapangan.
ani menegaskan, keberhasilan
program genting tak bisa hanya bergantung pada pemerintah daerah. oleh sebab
itu, surat edaran tengah diproses untuk ditandatangani oleh bupati kutim. surat
ini akan mendorong keterlibatan para kepala perangkat daerah dan pihak swasta.
termasuk perusahaan-perusahaan di wilayah kutim, untuk menjadi orang tua asuh
dalam gerakan ini.
“kita semua bergerak bersama.
kesehatan anak adalah tanggung jawab kolektif,karena anak asset berharga setiap
keluarga." sebutnya.
ditegaskannya, program genting
hadir bukan proyek jangka pendek, melainkan strategi jangka panjang untuk
memastikan setiap anak di kutim tumbuh sehat dan cerdas. demi mencetak generasi
emas kaltim.
ani pun merasa bahagiakarena
ketua tim pengggerak pkk kutim ikut langsung mensukseskan program ia lakukan.
“ibu bupati turun langsung ke
rumah-rumah warga bukan sekadar simbolik, tetapi membawa pesan bahwa penanganan
stunting membutuhkan kehadiran, perhatian, dan konsistensi dari semua pemangku
kepentingan. dan di kutim, langkah itu sudah dimulai dari teluk lingga. “saya
bangga dan berharap program ini sukses sehingga kasus stunting bisa di turunkan
di kutim,” sebutnya,(sdn)
Berita Lainnya

Ketua MUI Kaltim : Menyuap dan Menerima Suap, Sama-Sama Berdosa
SAMARINDA (8/12-2020)Ummat Islam yang punya hak pilih di Pilkada atau Pemilu, diingatkan Ketua MUI K ....
- editor@ivan
- 08 Des 2020
- 734

tipps melakasanakan ibadah haji (15):hati-hati dengan joki hajar aswad
meski di tanah suci jangan lupaperbuatan jahat tetap saja terjadi, karenanya jamaah wajib sadar dan ....
- editor@ivan
- 14 Mei 2025
- 82

BAYI MALANG DITEMUKAN DALAM TAS KRESEK di GANG komando2
SANGATTA,(3/6)Entah apa yang terjdi denganwarga sangatta utara akhir-akhir ini, pasalnya belum sebul ....
- editor@ivan
- 03 Jun 2025
- 59

Lewat Virtual, Keluarga Bisa Ikut Menyaksikan Langsung Pelantikan
SANGATTA (26/2-2021)Prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan enam kepala daerah gelombang p ....
- editor@ivan
- 26 Feb 2021
- 544

Catatan Ke Turki (5) : Kunjungi Masjid Wajib Pakai Jilbab
SEBAGAI tujuan wisatawan dunia, Turki benar-benarmemberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan. ....
- editor@ivan
- 01 Mar 2022
- 619