Kesehatan

istri bupati Gelorakan Genting untuk tekan kasus stunting di Kutim

istri bupati  Gelorakan Genting untuk tekan kasus stunting di Kutim ketua tp pkkKutim ketika menyambangi salah satu keluarga di teluk lingga untuk ikut mengkampanyekan aksi penurunan kasus stunting di Kutim

sangatta (16/6)

 ketua tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga kutai timur (tp-pkk kutim) ny HJ Siti Robiah menyerukan gerakan  kesehatan keluarga diglorakan dengan melibatkan berbagai kalanganterlebih perusahaan agar  aktif mengkampanyekan gerakan orang tua asuh cegah stunting (genting).

imbauan istri bupati kutim ardiansyah sulaiman ini disampaikannya ketika berada di jalan barito kelurahan teluk lingga sangatta utara, senin (16/6) untuk menyerahkan paket pemberian makanan tambahan (pmt) kepada keluarga risiko stunting (krs). pemberian paket pmt sendiri  merupakan kegiatan     dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (dppkb) kutim yang bertujuan memeperkecil angka stunting di kutim dan merupakan bagian   dari program genting.

jebolan fakultas  pertanian unmul samarinda ini menegaskan bahwa kesehatan keluarga merupakan investasi berharga. iapun mengungkapkan, dalsam usaha konteks pengurangan kasus  stunting di kutim, perlu dimulai dari keluarga dimana setiap keluarga harus memahami pentingnya pola asuh, serta penggunaan alat kontrasepsi  kb,kemudahan mendapatkan  akses air bersih, dan sanitasi yang layak.

semua itu, katanya, adalah faktor utama yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak.“sehat adalah modal penting, kita harus bersyukur keluarga kita sehat,” ujar wanita yang aktif di tp pkk kutim yang belum lama ini dinobatkan sebagai duta tamasya nasional.

iapunb tidak lupa mengingatkan kaum wanita di kutim untuk aktif menjaga dan meningkatkan kesehatan diri terlebih bagi ibu hamil.”bumil wajib aktif menjaga kesehatan dirinya serta anak dalam kandungannya, caranya mudah sekali yakni mengukur lingkar lengan ini cara untuk mengetahui  pertumbuhan janin,’ pesannya.

pesan terkhusus ia sampaikan kepada para suami terutama yang masih merokokuntuk berhenti merokok demi mendukung kesehatan ibu dan anak di rumah. “program pmt ini menyasar ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun yang terdata sebagai keluarga risiko stunting. sepuluh paket bantuan yang dibagikan  merupakan simbol dari komitmen pemerintah daerah untuk memutus mata rantai stunting di level keluarga,namun akan sia-siia tanpa dukungan masyarakat,” tandasnya.

pembagian paket lawan stunting di di teluk lingga ini mendapat perhatian berbagai kalangan diantaranya lurah, camat yang hadir bersama semua kepala dusun serta muspika, tokoh agama dan mtokoh masyarakat.

kepala bidang ketahanan kesejahteraan keluarga dppkb kutim ani saida, menjelaskan bahwa program pmt  dilakukan serentak di seluruh 18 kecamatan. “penyalurannya   berlangsung selama enam bulan berturut-turut. namun, jika kondisi anak sudah membaik sebelum waktunya, maka distribusi akan dihentikan,” jelasnya. seraya menambahkan jika setelah enam bulan kondisi anak masih dinilai belum optimal, akan  dilanjutkan selama enam bulan lagi. menurutnya, pendekatan ini bersifat fleksibel namun berkelanjutan, sesuai hasil evaluasi lapangan.

ani menegaskan, keberhasilan program genting tak bisa hanya bergantung pada pemerintah daerah. oleh sebab itu, surat edaran tengah diproses untuk ditandatangani oleh bupati kutim. surat ini akan mendorong keterlibatan para kepala perangkat daerah dan pihak swasta. termasuk perusahaan-perusahaan di wilayah kutim, untuk menjadi orang tua asuh dalam gerakan ini.

 

“kita semua bergerak bersama. kesehatan anak adalah tanggung jawab kolektif,karena anak asset berharga setiap keluarga." sebutnya.

ditegaskannya, program genting hadir bukan proyek jangka pendek, melainkan strategi jangka panjang untuk memastikan setiap anak di kutim tumbuh sehat dan cerdas. demi mencetak generasi emas kaltim.

ani pun merasa bahagiakarena ketua tim pengggerak pkk kutim ikut langsung mensukseskan program ia lakukan. “ibu bupati  turun langsung ke rumah-rumah warga bukan sekadar simbolik, tetapi membawa pesan bahwa penanganan stunting membutuhkan kehadiran, perhatian, dan konsistensi dari semua pemangku kepentingan. dan di kutim, langkah itu sudah dimulai dari teluk lingga. “saya bangga dan berharap program ini sukses sehingga kasus stunting bisa di turunkan di kutim,” sebutnya,(sdn)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020