Agama

bus tidak Ada, jamaah terlantar di Musdalifah, jalan kaki ke MINA

bus tidak Ada, jamaah terlantar di Musdalifah, jalan kaki ke MINA JAMMAH HAJI Sedang berada dalam terowongan mina saat menuju jamarat aqabah

sangatta (6/6)

seperti diprediksi kekecauan dalam pengelolaan jamaah haji indonesia terjadi menjelang pemberangatan ke armuzna serta selama berada di arafah hingga mina.

berkaca dari kejadian tahun -tahun sebelumnya, keterlambatan pengangkutan jamaah dari makkah ke arafah, di musim haji 2025 ini kembali terjadi. akibantnya energi jamaah terkuras karena ketidak pastian mereka diantar ke arafah untuk melaksanakan wukuf sebagai syarat utama dan sah tidaknya melaksanakan ibadah haji.

setelah wukuf di arafah, jamaah berkewajiban mabit di musdalifah untuk istirahat sejenak kemudian mencari batu guna melempar jumaraat aqabah di mina. namun cobaan kembali menimpa ribuan jamaah haji indonesia termasuk daei embarksi balikpapan.” kami masih tertahan di arafah belum jelas kapan dibawa ke musdalifah,karena tidak jelasnya waktu dan kerap tidak ada bus yang membawa jamaah membuat ketegangan meningkat, sementara pihak petugas ketika ditanya tidak memberikan jawaban yang pasti,” sebut sejumlah jamaah ketika dihubungi wartwan media ini, jumat siang sementara di arafah sudah pukul 08.00 pagi.

jamaah haji selama di armuzna setelah melakukan wukuf, setelah shalat magrib dijamak dengan isya menuju musdalifah yang berjarak sekitar 8 kilometer, di musdalifah mereka akan istirahat atau tidur sebentar kemudian mencaei batu untuk melontar jamaraat aqabah di mina.

namun setelah jamaah mabit di musdalifah mereka kembali harus menahan emosi karena tak satupun bus datang untuk membawa mereka ke mina, akibatnya hingga jumat siang mereka masih terlantar di musdalifah. namun guna segera menuntaskan kewajiban di armuzna, sebagian besar jamaah nekad jalan kaki ke mina. “mau tidak mau menunggu bus tidak ada kepastiannya sementra udara semakin panas, sehingga sebagian jamaah yang terlantar di musdalifah nekad jalan kaki ke mina yang berjarak lebih kurang 3 kilometer,” sebut sejumlah jamaah yang mengaku cukup kelelahan habis jalan kaki namun masih belum tahu lokasi pemondokan di mina.(sdn)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020