Kesehatan

Isran Prihatin, Banyak Sudah Tokoh dan Tenaga Kesehatan Tumbang Karena Covid 19

Isran Prihatin, Banyak Sudah Tokoh dan Tenaga Kesehatan Tumbang Karena Covid 19 Gubernur Kaltim Isra Noor ketika mengikuti salah kegiatan Unmul Samarinda terkait penanganan Covid 19.

SAMARINDA  (24/7-2021)

Meski berusaha menutup kesedihannya dengan cara mengajak tamunya atau peserta rapat tertawa, gembira meski yang dibahas serius yakni menyangkut kesehatan dan nyawa orang banyak, namun sebagai manusia biasa, Gubernur Kaltim Isran Noor tak dapat menutup kesedihannya.

Setiap ia akan mengucapkan kalimat soal data  pasien, tenaga kesehatan dan  kematian warga masyarakat yang terpapar Virus Corona, suaranya tampak berat. “ Sejak  Virus Corona diketahui ada di di seantero negara, bahkan merambah  Indonesia, tidak sedikit tokoh  nasional, daerah, tenaga kesehatan, ulama, ustadz, pejabat, hingga hingga masyarakat yang meninggal dunia, disisi berbagai upaya dilakukan pemerintah beserta kekeuatan elemen lainnya,” kata Isran.

Hal serupa, diakuinya terjadi di Kaltim, ia bahkan tak mampu lagi menghitung berapa banyak rekan-rekannya, gurunya, termasuk PNS Pemprov Kaltim yang wafat. Kondisi ini sungguh memprihatinkan. “Hari ini kita bisa tersenyum, tertawa bahkan menyiyir orang lain terkait Covid 19 terlebih terhadap pemerintah dalam menangani wabvah penyakit yang tak obatnya pamungkasnya ini, namun saya yakin dibalik nyinyiran itu ada rasa khawatir juga karena Covid 19 sudah tambah pintar dengan membelah diri lagi dengan varian baru yang sulit dideteksi,” ujar Isran.

Banyaknya orang-orang penting termasuk tenaga kesehatan yang terpapar bahkan harus merenggang nyawa, diakui Isran sangat mengusik perhatiannya sehingga ia ingin membantu keluarga yang ditinggalkan. “Memang apa yang Pemprov berikan tak menghapus kedukaan itu, namun apa yang bakal diberikan tiada lain bisa memberikan sebagai bentuk empaty atas duka yang dialami keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Isran dengan nada amat dalam.

Ia menandaskan dan mengingatkan masyarakat, upaya pemerintah untuk melawan Covid 19 sudah dilakukan sejak awal, segala upaya dikerahkan baik SDM maupun keuangan. Bahkan pada tahun 2020 lalu, sejumlah anggaran dipangkas dialihkan untuk penyediaan APD agar tenaga kesehatan bisa bekerja maksimal . Namun, usaha itupun masih gagal karena masih banyak Nakes yang gugur demi menyelamatkan naywa orang lain. “Kini mari kita saling bantu membantu, sekecil apapun bantuannya sangat berarti seperti jika ada tetangga kita yang terpapar sedang melakukan Isoman, mari kita bantu dengan kemampuan yang ada. Hal serupa tidak menutup kemungkinan bisa menimpa kita dan keluarga,” imbuh Isran seraya mengingatkan masyarakat berbaik baik ketimbang membuat hal-hal negatif yang tidak ada manfaatnya.(SK7/SK8)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020