Kutai Timur

Irawan : Final, STIPER dan STAIS Digabung

Irawan : Final, STIPER dan STAIS Digabung Irawansyah - Sekda Kutim

SANGATTA (15/7-2021)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) terus memproses pengabungan Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) dan Sekolah Tinggi  Agama Islam Sangatta (STAIS) menjadi universitas. Preoses pengabungan kedua perguruan tinggi ini, dijelaskan Sekda Irawansyah, hampir final termasuk nama Universitasnya yakni Universitas Kudungga.

Disebutkan, digabungnya STIPER dan STAIS semata-mata untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim selain itu menampung saran pendapat sejumlah pihak. “Tujuannya banyak, terutama untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim,” terangnya.

Terkait persyaratan, orang nomor 3 di Pemkab Kutim ini menyatakan tidak masalah bahkan semua terpenuhi termasuk jika kelak harus bagunan dan tanah yang ada diserahkan. “Kalau programnya atau fakultasnya lebih sudah sementara syarat untuk sebuah universitas hanya lima, di STIPER saja sudah lebih,” beber Irawansyah.

Keinginan Pemkab Kutim menyatukan kedua perguruan tinggi di Sangatta ini, disambut Ketua STIPER Prof Juremi. Dosen Unmul Samarida ini, membenarkan syarat pengabungan sudah memenuhi seperti kampus, mahasiswa, dosen dan program pendidikan. “STIPER senang sekali, sehingga pendidikan di Kutim lebih maju lagi,” sebut Juremi.

STIPER dan STAIS didirikan Pemkab Kutim untuk menjawab kebutuhan SDM di Kutim, kedua perguruan tinggi didirikan melalui yayasan yang dibentuk Pemkab Kutim, sementara biaya operasional ditanggung Pemkab Kutim melalui hibah.

Hingga tahun 2020, kedua perguruan tinggi yang kampusnya bersebelahan ini sudah menghasilkan ratusan sarjana S1, terbanyak STIPER.(SK03)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020