Kalimantan Timur

Inggris Tunggu Proposal Kaltim

Inggris Tunggu Proposal Kaltim Meski menggunakan tempat makan Panitia Paviliun COP 26 dari Indonesia, namun tak mengurangi semangat Gubernur Kaltim Isran Noor dan Bupati Berau Sri Juniarsih membahas perubahan iklim di Kaltim dengan delegasi Inggris.

SAMARINDA (12/11-2021)

               Kehadiran Gubernur Kaltim Isran Noor di COP 26 UNFCCC selain ikut mengkampanyekan usaha penurunan emisi, juga memperjuangkan hak masyarakat Kaltim untuk mendapatkan hak dengan adil agar terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat.

               Komitmen Kaltim, kata Gubernur Isran Noor saat bertemu  delegasi Norwegia, Inggris dan Wamen KLH RI Alue Dohong, Kamis (11/11), tetap komitmen dalam usaha penurunan emisi namun kesejahteraan masyarakat perlu diperhatikan.

               Dalam pertemuan yang digelar dalam ruang seluas dua kali tiga  meter itu, bahkan di ruang makan panitia Paviliun Indonesia, Gubernur Isran dengan serius menyebutkan komitmen Pemprov Kaltim untuk menurunkan emisi karbon hingga 23 juta CO2e. “Kami menyadari SDA akan segera habis, karenanya strateginya dengan menggeser paradigma ekonomi berbasis sumber daya tak terbarukan ke terbarukan,” ungkap Isran dalam pertemuan yang berlangsung santai.

               Bersama Ketua Komisi IV DPRD Rusman Ya’kub, Bupati Berau Sri Juniarsih, Stepi Hakim – Staf Khusus Gubernur, Kadis LH Ec Rizali Hadi dan Kadis Kehutanan Amrullah, dan Karo Ekonomi Setda Kaltim Nazrin, diungkapkan Kaltim memiliki banyak peluang energi terbarukan seperti panas bumi yang bisa menghasilkan 18 MW, PLTMH (3,6 MW), Energi Surya (13.479 MW) dan Bionergi 1.086 MW. “Saat ini ada 53 pembangkit listrik yang menggunakan tenaga matahari, usaha ini mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Kaltim yang sudah puluhan tahun belum menikmati listrik yang layak, sementara rakyat di Inggris meski tinggal dipelosok desa sudah bisa menikmati listrik dengan aman dan nyaman,” ungkap Isran seraya berharap sejumlah negara uang selama kini berhasrat membantu Kaltim tetap melanjutan komitmennya demi kesejahteraan bersama.

               Menanggapi harapan Gubernur Isran Noor,  Ken O'Flaherty - Ambassador UK for COP26 sependapat dengan upaya Pemprov Kaltim. Ken yang datang dengan seorang staf itu, menjanjikan akan memperjuangkan, namun ia meminta Pemprov Kaltim dan Pemerintah RI menyampaikan proposal. “Masalah emisi karbon masalah bersama, sebagai negara maju tentu harus punya kepedulian agar masyarakat di negara berkembang bisa maju dengan tidak mengorbankan kawasan hutannya,” kata Ken O'Flaherty yang tampak serius mengamati keterangan Gubernur Isran Noor.(SK*/07)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020