Kutai Timur

Dr Anik Dirawat di Balikpapan, Diangkut Dengan Helikopter

Dr Anik Dirawat di Balikpapan, Diangkut Dengan Helikopter Proses dr Anik - Direktur RSU Kudungga dibawa ke Balikpapan menggunakan helikopter

SANGATTA (21/11)

Karena kondisi kesehatannya tidak stabil, dr Anik Istiyandari – Direktur RSU Kudungga Sangatta, Sabtu (21/11) dirujuk ke RS di Balikpapan, menggunakan helikopter. Pemindahan perawatan pasien Covid 19 asal Kutim ini kabarnya dibiayai keluarga pasien.

Maklum saja, biaya sewa helikopter tidak murah, bahkan disebut-sebut untuk 2 jam pernerbangan perdana tarifnya ratusan juta rupiah, belum  pajak. 

Untuk membawa dr Anik ke Balikpapan, helikopter yang disewa yakni PK FUN milik PT  Hevilift Aviation Indonesia. Dengan pilot  Kapten Riyan Arizona dan copilot Kapten Suyatno, helikopter berwarna putih itu tiba di helipad Pemkab Kutim pukul 13.35 Wita mendarat, tak lama mobil ambulance milik RSU Kudungga, tiba.

Dengan menggunakan ranjang ambulance, pukul 13.50 Wita,  dr Anik dibawa menuju helikopter. Meski sedang sakit, namun dari kejauhan tampak kalau pasien duduk dibagian tengah kursi belakang sementara perawat yang mendampingi berada di kiri dan kanan.

Untuk membawa dr Anik yang positif terpapar Covid 19 ini, pilot dan crew lainnya menggunakan APD Covid 19, demikian dengan parawat pendamping yang berjumlah 3 orang. Meski demikian, tidak ada keterangan dari keluarga pasien.

Para wartawan yang ingin mendapatkan keterangan keluarga tidak bisa, demikian dengan dr Yusuf yang ikut mengantar. Sementara Kapten Suyantno menerangkan penerbangan dari Sangatta ke Balikpapan ditempuh 45 menit. “Kami sudah meminta prioritas karena penerbangan membawa orang sakit,” terangnya sebelum membawa dr Anik ke Balikpapan tepat pukil 14.08 Wita.

Dr Anik diketahui terpapar Covid 19 pada Ahad (15/11) setelah menjalani swab, sebelumnya ia melakukan perjalanan ke Balikpapan. Sepulang dari Balikpapan, ia mengalami gangguan kesehatan sehingga dilakukan pemeriksaan seperti pasien Covid 19. “Ketika diperiksa hasilnya positif sehingga dirawat di ruang karantina Covid 19 di RSU Kudungga,” terang Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal.(02)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020