Catatan ke Turki (8) : Stasiun KRL Terbuka, Penumpang Tetap Lewat Pintu
- editor@ivan
- 04 Mar 2022
- 893

OBYEK wisata di Turki, punya daya tarik tersendiri,
dan menelusuri obyek wisata di negara Presiden Reccep Tayyip Erdogan terutama
di Istanbul tak susah karena sarana transportasinya tersedia banyak, mudah
serta murah.
Namun
paling mudah adalah menggunakan kereta api listrik, pasalnya moda transportasi
ini tersedia hampir 24 jam dan keberangkatannya di setiap stasiun tidak lebih
10 menit. Dengan bermodalkan sebuah kartu transportasi warna merah seharga Rp20
ribu yang saya beli di sebuah kedai, akhirnya saya bisa menjajal Kota Istanbul
boleh dikata dari ujung ke ujung tanpa mengeluarkan uang lebih banyak.
Kereta
api listrik yang hilir mudik di jantung Istanbul ini tidak saja dijajal warga
Turki yang memang menggunakan KRL untuk kerja atau keperluan lainnya, tetapi
wisatawan. Tak heran di setiap stasiun, tampak banyak wisatawan yang antri
dengan sabar menanti KRL yang terbagi beberapa warna seperti merah, hijau dan
biru sesuai rute.
Nah
jika ingin berpindah rute, sebaiknya tidak usah keluar stasiun cukup menunggu
kereta selanjutnya. Karena untuk masuk stasiun, penumpang harus melalui mesin
pemindai kartu sehingga saldo di kartu bisa berkurang.
Menariknya,
setiap stasiun hanya ada satu orang petugas yang siap membantu jika ada
penumpang kesulitan. Kalaupun saldo kartu tak cukup, tidak harus panik karena
di sekitar stasiun ada mesin pengisi saldo.
Yang
membuat saya kaget, stasiun KRL di Istanbul tak sama yang ada di Jakarta dimana
tertutup sehingga penumpang tak bisa leluasa masuk jika tidak masuk pintu otomatis.
Sementara di Istanbul, terbuka lebar. Penumpang bisa saja masuk bebas tanpa harus
melewati mesin pintu, namun saya amati tak
satupun ada penumpang yang memanfaatkan. “Ada yang mengawasi, kalau nggak jujur nanti yang mengawasi akan
menghukumnya,†ucap seorang warga Istanbul ketika saya tanya kenapa orang-orang
masuk stasiun tetap melewati pintu meski jalan lain terbuka lebar dan tidak
diawasi.
Melihat
kejujuran penumpang di Istanbul ini, membuat saya berdecak kagum, Sayapun
langsung ingat KRL di Jakarta yang melayani Jakarta – Depok, Bekasi hingga
Bogor yang kerap penuh sesak.(bersambung/syafranuddin)
Berita Lainnya

Biro Humas Berhasil Bahas Kerjasama Pengelolaan Lahan Gambut Dengan GIZ
SAMARINDA (10/7)Setelah menjalani beberapa kali rapat dan diskusi akhirnya naskah Kerja Sama Pengelo ....
- editor@ivan
- 09 Jul 2021
- 612

Berdiam Dirumah, Berdampak Terhadap Jumlah Pasien C19
SANGATTA (13/2-2021)Mengurangi aktifitas di luar, salah satu cara mengatasi merebaknya viris Corona. ....
- editor@ivan
- 13 Feb 2021
- 479

Sibuk Dengan Pilkada, Diam-Diam KB Sukses Raih Gelar Doktor
SANGATTA (18/12-2020)Meski Pilkada menguras energy dan perhatian, ternyata Kasmidi Bulang tetap memp ....
- editor@ivan
- 18 Des 2020
- 796

Dr Anik Dirawat di Balikpapan, Diangkut Dengan Helikopter
SANGATTA (21/11)Karena kondisi kesehatannya tidak stabil, dr Anik Istiyandari Direktur RSU Kudungga ....
- editor@ivan
- 21 Nov 2020
- 1723