Kutai Timur

Catatan ke Turki (3) : Kedinginan Saat Cari Makanan

Catatan ke Turki (3) : Kedinginan Saat Cari Makanan Saya di depan Masjid Sultan Ahmed

BERKUNJUNG ke Turki, memang harus mengecek keadaan cuaca jika tidak membuat kesehatan terganggu terlebih bagi kita yang biasa dengan udara tropis. Soal udara di Istanbul, memang sudah saya ketahui yakni dingin pada bulan Januari hingga April, namun saya perkirakan seperti biasa saja sehingga tidak membawa jaket tebal kecuali baju lengan panjang biasa.

               Selain itu, sayapun tak membawa sepatu melainkan sepatu sandal dengan pertimbangan jika mau shalat praktis. Namun, apa dikata. Ketika untuk pertama kali keluar dari Hotel Ararat yang terletak Torun Sok No 3 Sultanahmet Fatih Istanbul.

               Hotel Ararat Sendiri tak jauh dari Masjid Sultan Ahmed, Hagia Sopihia dan obyek wisata lainnya. Hanya berjalan 5 menit, saya sudah berada di taman kedua obyek wisata yang menjadi tujuan utama wisawatawan datang ke Istanbul.

               Perjalanan kali pertama di Istanbul ini, saya lakukan untuk mencari rumah makan atau paling tidak kue yang bisa menenangkan perut saya yang sudah keroncongan. Namun sebelum ke rumah makan, saya sempat melihat-lihat Bazar Arasta Bazaar salah satu pusat oleh-oleh Istanbul.

               Sayangnya sore yang indah, udaranya sangat dingin yakni 10 derajat celsius. Bagi warga Istanbul dan wisatawan lainnya mereka dengan santai menikmati udara yang begitu dingin, tapi bagi saya yang hanya mengenakan baju kaos dan switer serta sepatu sandal, dan tanpa sarung tangan seperti kecemplung dalam kolam es.

               Keadaan ini menambah perut keroncongan, sehingga cepat – cepat meninggalkan areal Arasta Bazaar. Namun saat melintas di depan Masjid Sultan Ahmed dan Hagia Sopihia, saya tak menyia-menyiakan untuk berfoto. “Alhamdulillah, ya Allah, terima kasih bisa diberi kesempatan berkunjung ke Istanbul,” ucap saya seraya kembali berjalan menuju kawasan ramai lainnya yang menurut saya ada rumah makan.(bersambung/syafranuddin)

               

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020