Hukum dan Kriminal

Bupati Kutim Dukung Relaksasi PKB, Karena Mempermudah Masyarakat

Bupati Kutim Dukung Relaksasi PKB, Karena Mempermudah Masyarakat Mudahnya membayar Pajaka Kendaraan Bermotor (PKB) sekarang

SANGATTA (15/7-2021)

Mendukung keputusan Gubernur Kaltim Isran Noor terhadap relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2021, Bupati Kutim Ardiansyah. Minta diseberluaskan camat dan kepala desa agar  kebijakan yang mempermudah masyarakat membayar PKB.

“Relaksasi PKB yang ditetapkan Gubernur Kaltim benar-benar dimanfaatkan masyarakat dengan baik, karena menguntungkan selain itu memperkokoh penerimaan negara yang muaranya terhadap pendapatan daerah,” terang Ardiansyah.

Sebelumnya, Kepala Bapenda Kaltim, Ismiaty menerangkan di tengah pandemice Covid 19 (C19) , Pemprov Kaltim melalui Bapenda memberikan relaksasi atau keringanan dalam pembayaran.  “Relaksasi ini dimulai sejak 5 Juli-31 Agustus 2021 sedangkan manfaat relaksasi yakni masyarakat mendapat diskon dari 20 persen untuk pembayaran PKB, 40 persen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor  ke 2 tidak termasuk biaya PNBP, bebas sanksi administrasi dan bebas pajak progresif,” terangnya.

Untuk  memudahkan masyarakat membayar pajak tersebut, sehingga tidak langsung bertatap muka, karena masih kondisi pandemic C19 atau diterapkan physical distancing. Maka, masyarakat bisa membayar secara online.

“Pembayaran pajak tersebut sekarang sudah mudah. Tinggal online saja. Bisa memanfaatkan channel tokopedia, link aja, indomaret dan Samsat Delivery. Jadi, semua bisa melalui telepon android,” jelasnya.

Diingatkan, waktu relaksasi hingga 31 Agustus 2021 cukup singkat karenanya diharapkan  masyarakat dapat memanfaatkan waktu yang ada  dengan baik. Dengan memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang telah tersedia secara online, Pemprov Kaltim, lanjut Ismiaty, mengajak masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersama menyukseskan program relaksasi ini.

Masyarakat tidak perlu keluar rumah, tapi bisa membayar pajak kendaraan, karena itu manfaatkan waktu yang baik ini terlebih dalam waktu lama lagi diberlakukan tilang eletronik.  “Jangan sampai ketika diberlakukan tilang elektronik, kemudian kendaraan belum balik nama, maka pemilik sebelumnya yang ditagih atas pajak tersebut. Makanya, kebiajakan Gubernur Kaltim Isran Noor untuk memberikan kemudahan atau keringanan membayar PKB dan BBNKB,” pesan Ismiaty.(SK04)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020