Ekonomi dan Keuangan

Ekspor Non Migas Kaltim Naik Berkat UMKM

Ekspor Non Migas Kaltim Naik Berkat UMKM Salah satu komoditoi non migas yang dikembangkan masyarakat dan berhasil meningkatkan ekspor Indonesia

SAMARINDA (14/4-2022)

Pelaku UMKM di Kaltim memberi nilai penting terhadap ekspor non migas, sehingga posisi Kaltim berada di level teratas. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Yadi Robyan Noor, usai pelantikan pejabat Pemprov Kaltim, menyebutkan dari  eskpor non migas nasional  Kaltim menyumbang   10,7 persen.

“Pertumbuhan nilai ekspor non migas Kaltim mencapai 80,75 persen, tertinggi kedua nasional, meski saat ini Pandemic Covid 19” katanya.

Selama ini, ujar mantan Karo Humas Kaltim ini, ekspor  Kaltim yang memberikan nilai penting bagi perekonomian nasional yakni sarang burung walet, udang, kayu olahan, pakan hewan, karet, palm kernel, palm acid oil, rumput laut, CPO, cangkang sawit, fatty palm oil, lada, lidi nipah, minyak jelantah, pupuk, batu bara dan migas. “Hebatnya,  lidi nipah Kaltim sudah mulai diekspor hingga ke Timur Tengah dan permintaanya terus meningkat,” bebernya seraya menambahkan komoditas  yang unik dan khas Kaltim yakni  bawang teway, ulap doyo, tumpar.

Kedepan, ujar Roby, instansinya  merancang sejumlah program yang bertujuan menguatkan sektor UMKM dengan target pada tahun 2023 minimal 100 UMKM yang produknya sudah ekspor. Selain itu,  menguatkan kerja sama antardaerah seperti dengan Bali, Sulteng dan Kalsel. “Dengan Sulteng transaksi kerja sama perdagangan mencapai Rp 2,8 miliar, sedangkan dengan Bali yang terbesar Bali Rp 23,05 miliar setelah itu Kalsel Rp13,7 miliar,” bebernya seraya menamabkan produk UMKM dipasarkan sekaligus membantu promosi pariwisata.(SK07)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020