Kutai Timur

Bahrani : PCR Dibutuhkan Dikutim

Bahrani : PCR Dibutuhkan Dikutim mobil PCR yang diharapkan Pemkab Kutim

SANGATTA (22/11)

Sejumlah perusahaan di Kutim bersedia membantu Pemkab Kutim mengadakan mobil Polimerase Chain Reaction (PCR) guna memudahkan tracking. Perusahaan yang akan membantu antara lain PT KPC dan PT GAM, hanya saja ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Kadis Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal menyebutkan PT GAM mensyaratkan  Pemkab harus memenuhi target swab, agar bisa memiliki alat itu. “Kami sudah berbicara dengan manajemen PT GAM,  mereka akan mendatangkan alat PCR, tapi Dinkes harus memenuhi target mereka dalam melakukan swab. Jadi target mereka 10-20 ribu swab dalam satu hingga 2 tahun, setelah itu alat tersebut jadi milik Pemkab Kutim,” beber Bahrani.

Sementara PT KPC,  diakui akan mendatangkan PCR juga namun terkendala  perijinannya yang  panjang, sehingga alat tersebut belum datang.  “Diperkiraan, datang sekitar Januari mendatang,” ungkap Bahrani.

Diakui Bahrani, dengan PCR, swab untuk mendeteksi masyarakat yang tertular covid-19 bisa lebih cepat. Saat ini, biaya swab, sekitar Rp1,2 juta nanti jika ada PCR  biayanya  bisa trurun  hingga sekitar Rp900 ribu atau Rp1 juta. 

Bahrani, mengakui Pjs  Bupati Kutim Jauhar Efendi sudah bermohon agar  mobile PCR ada di Kutim  dengan biaya dari provinsi.  Sebab dengan melakukan swab di Kutim, ungkapnya,  hasilnya  lebih cepat.

Selama ini,  hasil swab baru  ketahuan dalam 3-4 hari  karena sampel dikirim ke Samarinda. Jika ada PCR di Kutim,  hasil swab  cepat   diketahui sehingga  orang yang terkonfirmasih covid-19, tidak akan menyebarkan virus lagi  karena bisa langsung dikarantina. “Ada kendala saat ini, orang yang belum mengetahui hasil swab enggan melakukan karantina, nah begitu ketahuan baru mau tapi sudah kontak kemana-mana,” sebut Bahrani.(03)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020