Kutai Timur

Aparat Desa Fokus Pembangunan Desa, Jangan Terlibat Politik Praktis

Aparat Desa Fokus Pembangunan Desa, Jangan Terlibat Politik Praktis Pjs Bupati Kutim Jauhar Efendi ketika berada di Sangkulirang, Kamis (5/11).

SANGATTA (5/11)

Dua kecamatan di Pesisir Kutim menjadi sasaran kunjungan kerja Pjs Bupati Kutim, Jauhar Effendi. Kedua kecamatan itu yakni Sangkulirang dan Sandaran. Selama di Sangkulirang, Jauhar yang berkunjung didampingi sejumlah pejabat melakukan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa , sedangkan di Sandaran selain pembinaan desa juga mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kepada Swara Kutim.com, mantan Kepala Bapemas Kaltim ini menerangkan penataan pembinaan desa diperlukan di tengah pandemic Covid 19. “Urusan kemasyarakatan tidak boleh terhenti, termasuk pembangunan desa yang menggunakan dana desa karenanya aparat desa didorong untuk lebih maksimal dalam melaksanakan tugas,” kata Jauhar.

Saat berada di Sangkulirang, Jauhar yang  didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Suroto, Camat Sangkulirang Rahmad, Kepala Desa dan pengurus BPD mengakui  Sangkulirang sebagai kecamatan tua yang mempunyai  potensi dan sumber daya manusia luar biasa.  “Banyak orang Sangkulirang yang sukses dan berhasil, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten seperti Pak Isran Noor yang menjadi Gubermur Kaltim, kemudian ada pak H Rusli yang sukses di swasta dengan membangun hotel. Pak Ismunandar serta Pak Irawansyah serta Irawan yang kini menjadi anggota DPR-RI,” ungkapnya.

Keberhasilan sejumlah putra Sangkulirang ini, diakui Jauhar tiada lain karena kegigihan untuk menimba ilmu setinggi-tingginya terlebih ketika Sangkulirang termasuk kecamatan terisolir dimana satu-satunya jalur yang ada hanya laut. 

Kepada aparat desa dan BPD, ia mengingatkan untuk fokus menggunakan dana desa dengan baik dan benar, serta tidak terlibat dalam politik praktis terlebih di Pilkada Kutim. “Sebagai aparat pemerintah yang dibiayai negara, aparat desa wajib netral dan tidak terlibat politik praktis. Serahkan hak memilih itu kepada rakyat sebagai pemilih, sedangkan aparat desa fokus melaksanakan kegiatan pembangunan dan pembinaan masyarakat yang dananya sudah tersedia,” imbuhnya.(03/05)


editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020