Wawan Setiawan : Kolam Penampungan Air di KPC, Masih Aman dan Tidak Jebol Selama Banjir
- editor@ivan
- 24 Mar 2022
- 761
SANGATTA (24/3-2022)
Banjir di Kecamatan Sangatta Utara
dan Sangatta Selatan, berimbas negatif ke
PT Kaltim Prima Coal (KPC). Pasalnya di tengah sejumlah warga harus berjuang
melawan banjir, berhembus kabar kurang sedap terhadap perusahaan tambang
batubara terbesar di Asia ini yakni KPC sebagai penyebab banjir karena PT KPC
membuka tanggul tambangnya.
Menanggapi isu miring ini, PT Kaltim Prima Coal melalui Wawan Setiawan - GM
External Affairs and Sustainable Development, dalam relisnya, Kamis (24/3) menerangkan
pengelolaan
air tambang masih sesuai aturan yang dipersyaratkan, baik baku mutu kualitas
air maupun debit air keluaran menuju sungai sebagai badan penerima.
Berdasarkan pengecekan Tim Dinas LH Kutai
Timur dengan cara mengambil sampel di penaatan kolam tambang untuk dilakukan uji laboratorium. Selain itu, jelasnya, debit air yang dialirkan ke Sungai Sangatta, masih di bawah standar. Wawan menambahkan, pada Kolam PSS Bendili debit maksimal yang boleh keluar
adalah 10,56 m2perdetik,
namun pada saat banjir tanggal 19-20 Maret 2022, debit yang keluar hanya 5,05
m2perdetik.
Sementara pada Kolam J Void, debit yang keluar sebanyak 6,12
m2 perdetik dari 15,6 m2 perdetik
yang diperbolehkan.
“Catchment
area tambang KPC hanya menyumbang 6,06 persen dari total luas
DAS Sangatta, sehingga kontribusi untuk pembentukan volume air dari wilayah
terganggu KPC ke sungai Sangatta tergolong kecil,” terang Wawan.
Diungkapkan, seluruh
area tangkapan air di KPC tertampung di kolam-kolam pengendap berizin dan
dilakukan treatment kualitas dan kuantitas airnya.
Iapun menambahkan, di DAS Sangatta,
ada tujuh kolam yang seluruh baku mutu, kualitas air dan debitnya memenuhi baku
mutu ijin kolam yaitu Kolam Marsawa, Cempaka, PSS, Melawai 2,
WQ27D, WQ27F, WQ33. “Fungsi semua kolam normal dan saat banjir lalu tidak ada yang jebol bangunan
airnya seperti issue yang berkembang di media sosial karena ini bisa dilihat dari kondisi tanah sekitar kolam,” bebernya.
KPC, ujar Wawan, melakukan pendataan pada saat hujan antara tanggakl 18 – 20
Maret 2022 lalu. Data KPC, selaras dengan data BMKG dimana curah hujan mencapai 167 mm perhari
dengan air, disisi lain saat bulan purnama terjadi air pasang lebih dari 2,5
meter akibatnya air dari Sungai Sangatta tidak bisa mengalir
ke laut sehingga terjadi genangan atau banjir akibat meluapnya Sungai Sangatta.
“Pantauan
kami di outlet PSS Bendili, justru air dari arah sungai Sangatta masuk ke
sungai Bendili dan tertahan lama tidak mengalir keluar sehingga volume lebih
besar dari biasanya,” sebut pria penggemar
fotografer ini.
Terhadap luas area bukaan KPC yang ramai disebut pemicu banjir, dibantahnya dengan menyajikan data-data.
“Seluruh
air hujan yang jatuh ke area terbuka KPC ditampung di kolam-kolam pengendap dan
dikontrol baik kualitas maupun kuantitas airnya. Selain melakukan pengelolaan
air tambang, KPC juga melakukan reklamasi lahan bekas tambang secara progresif,” ungkapnya seraya menambahkan dari 32,542 hektar lahan yang ditambang sebanyak
13,267 hektar telah direklamasi kembali. (SK05)
Berita Lainnya
Banjir Menyebabkan Kerugian Besar
SANGATTA (24/3-2022)Banjir yang terjadi di Sangatta Utara dan Selatan, diperkirakan nbsp;menyebabkan ....
- editor@ivan
- 24 Mar 2022
- 204
Disperindag Libatkan Aparat Desa Dalam Penanganan Migor
SANGATTA (15/3-2022)Masalahminyak goreng (Migor) yang tiba-tiba menjadi langka dan mahal, terus dica ....
- editor@ivan
- 15 Mar 2022
- 274
Peternak Baru Mampu Sediakan 25 Persen Ketersediaan Daging di Kaltim
SAMARINDA (3/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Kebutuhan daging terutam ....
- editor@ivan
- 03 Apr 2022
- 671
Kadis Pertanian Kaltim Panen Pisang Gerecek di Ranpul
SANGATTA (20/1-2021)Mendukung pengembangan tanaman pangan dan hortikultura, Dinas Pangan Tanaman Pan ....
- editor@ivan
- 20 Jan 2021
- 770
Kasihan Penambang Galian C, Urus Izin Harus Lama
SAMARINDA (12/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Ditariknya semua perizi ....
- editor@ivan
- 12 Apr 2022
- 351