Agama

TIPS BERHAJI (22) : ATUR WAKTU SEBAIK MUNGKIN JIKA INGIN KE MASJID

TIPS BERHAJI (22) : ATUR WAKTU SEBAIK MUNGKIN JIKA INGIN KE  MASJID JAMAAH ANTRI DI WC BAIK UNTUK BUANG AIR MAUPUN WUDHU DI MASJIDIL HARAM

IBARAT perang, melaksanakan ibadah haji harus punya strategi jika tidak kita kesulitan. Strategi itu bermacam-macam mulai mengantur waktu pergi dan pulang shalat, terlebih di Masjidil Haram yang jarak pemondokan jamaah haji Indonesia umumnya lumayan jauh.

                Alhamdulillah,  jamah haji Kutim tahun 2018 KAMI mendapat pemondokan di kawasan Aziziah yang berjarak sekitar 4 Km dari Masjidil Haram. Untuk ke Masjidil Haram, jamaah dari pemondokan menggunakan bus shalawat yang disediakan pemerintah, namun sebelum sampai di Masjidil Haram   transit di Mihabas Jin bergabung dengan jamaah dari berbagai negara.

                Dengan kondisi jarak yang jauh ini, tentu untuk pergi shalat harus beberapa jam sebelumnya sudah berangkat agar tidak ketinggalan. Selain itu, bisa masuk dalam Masjidil Haram, pada saat shalat asar sebagian jamaah bertahan hingga isya.

                Karena waktu yang lama terutama antara Ashar dengan Magrib, jamaah bisa saja meluangkan waktu jalan-jalan sekitar Masjidil Haram yang umumnya terdapat mall besar. Di gedung megah ini, terdapat sejumlah restoran karenanya jangan takut kelaparan. Namun jika memesan makanan sebaiknya satu menu, karena   paket yang dijual ukuran  jumbo dan untuk sebagian orang Indonesia, bisa dimakan berempat itupun masih tidak habis.

                Nah bagi jamaah yang enggan jalan-jalan,  sebaiknya bawa kurma atau cokelat karena kedua jenis cemilan ini masih bisa dibawa masuk ke dalam Masjidil Haram, sedangkan makanan lain dilarang sementara untuk minum jangan khawatir karena tersedia ribuan tong air zam-zam plus gelasnya.

                Seraya menanti waktu shalat magrib, umumnya jamaah mengaji atau duduk sekedar melepas lelah  namun ada juga yang tidur meski hanya beralaskan sejadah. Selain itu, ada juga  melakukan tawaf, namun yang kerap menjadi kendala yakni ketika mau buang air atau wudhu batal karena buang angin. Hal ini membuat jamaah mau tidak mau harus keluar ke pelantaran Masjidil Haram untuk wudhu, karena itu kebanyakan jamaah baru makan malam setelah shalat Isya berusaha sekuat tenaga untuk tidak buang angin, tentu harapan untuk mendapatkan kemudahan itu berdoa kepada Allah SWT.(bersambung/SDN)

                

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020