tipps melakasanakan ibadah haji (15):hati-hati dengan joki hajar aswad
- editor@ivan
- 14 Mei 2025
- 18

meski di tanah suci jangan lupa perbuatan jahat tetap saja terjadi, karenanya jamaah wajib sadar dan tidak terpedya dengan tipu muslihat oknum -oknum yang mencari kesempatan di tengah kekhusukan jamaah beribadah haji.
beberapa aksi kejahatan yang kerap terjadi di tanah suci yakni pemerasan seperti dilakukan kelompok joki hajar aswad. kelompok yang berjumlah 2 hinggga 4 orang ini, sengaja mencari jamaah yang bermaksud mencium hajar aswad, mereka biasanya bersada di tengah pusaran ribuan jamaah yang sedang tawaf sambil menawarkan jasa ke jamaah dalam bahasa suatu daerah di indonesia . "mau cium Hajar Aswad;" kata salah satu anggota komplotan kepada jamaah asal Indonesia.
pada saat menawarkan jasanya oknum ini hanya minta sedekah yang sangat murah, namun ketika jamaah setuju mereka langsung membentuk brigade untuk mengarahkan jamaah mencium hajar aswad. brigade ini dalam aksinya menarik dan merintangi jamaah lain yang akan mencium hajar aswad. kecuali jamaah yang sudah masuk perangksp mereka.
setelah kliennya berhasil, oknum
ini langsung mengiring mangsanya ke suatu tempat dengan mengamankan tas atau
tanda pngenal jamaah seperi gelang haji indonesia. dalsm perjalanan k tempat
yang tergolong jauh dari keramain ini, mereka langsung menaikan nilai uang
sedekah tentu dalm jumlah besar konon sampai jutaan rupiah, kalau jamaah tidak
membawa uang banyak mereka akan mendatangi pemondokan jamaah.
pemerasan yang terjadi di depan
ka’bah ini kerap terjadi tidak saja di musim haji tapi saat umrah, karenaya
jamaah sebaiknya hati-hati agar ibadah tidak ternodai dengan perbuatan yang
merugiksn orang lain seperti menarik atau menghalangi orang lain untuk mencium
hajr aswad meski bukan dilakukan sendiri tetapi dengan memanfaatkan tenaga joki
hajar aswad sama saja.
aksi penipuan lainnya yakni
berpura-pura menolong tetapi menguras dompet jamaah, kasus ini biasanya menimpa
jamaah yang lagi kebingungan karena tersesat atau terpisah dari rombongan.
pada kasus ini pelaku awalnya
dengan ramah berniat untuk membantu dengan cara membuka tas kalunbg atau dompet
jamaah dengan alasan mencari kartu tempat pemondokan namun sebenarnya yang
diincar uang, setelah uang didapat oknum penjahat ini langsung meninggalkan
jamaah yang semin bingung. yang lebih parah ada aksi hipnotis dan pembiusan
agar korbanya tak sadar diri.
menghindari aksi penjahat ini,
jamaah jika tersesat atau tertinggal rombongan sabaiknyya bersikap tenang dan
tidak mudah menyerahkan tas atau dompet selain itu tidak menerima minuman dari
orang tak dikenal.
aksi pemerasan lainnya kerap
terjadi di lokasi ziarah dimana ada oknum fotografer yang memasang tarif
seenaknya jauh lebvih nahal dari tsarif biasanya.termasuk memakai property
mereka saat fotto seperti kopiah haji, surban atau unta.(bersambung/sdn)
Berita Lainnya

Mahasiswa Kutim Juiga Ikut Berdemo, Kritik Sejumlah Masalah Termasuk Banjir
SANGATTA (11/4-2020)Melihat isu nasional dan ekonomi yang mecekikmasyarakat, ratusan mahasiswa di Sa ....
- editor@ivan
- 11 Apr 2022
- 373

AA Kembali Tersandung Kasus Tanah : Jaksa Anggap Ia Bertanggungjawab
SAMARINDA (19/11)Mantan Kepala Dinas PLTR Kutim, AA, Rabu (18/11) kemarin,nbsp; kembali duduk di kur ....
- editor@ivan
- 19 Nov 2020
- 534

Balikpapan Sudah, Sangatta Baru Mau Kering, Samarinda Giliran Kembali Kebanjiran
SAMARINDA (23/3-2022)Banjir tampaknya suka pindah-pindah,akibat hujan yang deras, Kota Balikpapan (R ....
- editor@ivan
- 23 Mar 2022
- 649

Ahlan Pimpin Kadin Kutim
SANGATTA (11/2-2021)Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode ....
- editor@ivan
- 11 Feb 2021
- 811

Giliran Bupati Bogor Diamankan KPK
JAKARTA (27/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; BupatiBogo ....
- editor@ivan
- 27 Apr 2022
- 914