Agama

tipps melakasanakan ibadah haji (15):hati-hati dengan joki hajar aswad

tipps melakasanakan ibadah haji  (15):hati-hati dengan joki hajar aswad kondisi jamaah berebutan untuk mencium Hajar Aswad

meski di tanah suci jangan lupa perbuatan jahat tetap saja terjadi, karenanya jamaah wajib sadar dan tidak terpedya dengan tipu muslihat oknum -oknum yang mencari kesempatan di tengah kekhusukan jamaah beribadah haji.

beberapa aksi kejahatan yang kerap terjadi di tanah suci yakni pemerasan seperti dilakukan kelompok joki hajar aswad. kelompok yang berjumlah 2 hinggga 4 orang ini, sengaja mencari jamaah yang bermaksud mencium hajar aswad, mereka biasanya bersada di tengah pusaran ribuan jamaah yang sedang tawaf sambil menawarkan jasa ke jamaah dalam bahasa  suatu daerah di indonesia . "mau cium Hajar Aswad;" kata salah satu anggota komplotan kepada jamaah asal Indonesia.

pada saat menawarkan jasanya oknum ini hanya minta sedekah yang sangat murah, namun ketika jamaah setuju mereka langsung membentuk  brigade untuk mengarahkan jamaah  mencium hajar aswad. brigade  ini dalam aksinya menarik dan merintangi jamaah lain yang akan mencium hajar aswad. kecuali jamaah yang sudah masuk perangksp mereka.

setelah kliennya berhasil, oknum ini langsung mengiring mangsanya ke suatu tempat dengan mengamankan tas atau tanda pngenal jamaah seperi gelang haji indonesia. dalsm perjalanan k tempat yang tergolong jauh dari keramain ini, mereka langsung menaikan nilai uang sedekah tentu dalm jumlah besar konon sampai jutaan rupiah, kalau jamaah tidak membawa uang banyak mereka akan mendatangi pemondokan jamaah.

pemerasan yang terjadi di depan ka’bah ini kerap terjadi tidak saja di musim haji tapi saat umrah, karenaya jamaah sebaiknya hati-hati agar ibadah tidak ternodai dengan perbuatan yang merugiksn orang lain seperti menarik atau menghalangi orang lain untuk mencium hajr aswad meski bukan dilakukan sendiri tetapi dengan memanfaatkan tenaga joki hajar aswad sama saja.

aksi penipuan lainnya yakni berpura-pura menolong tetapi menguras dompet jamaah, kasus ini biasanya menimpa jamaah yang lagi kebingungan karena tersesat atau terpisah dari rombongan.

pada kasus ini pelaku awalnya dengan ramah berniat untuk membantu dengan cara membuka tas kalunbg atau dompet jamaah dengan alasan mencari kartu tempat pemondokan namun sebenarnya yang diincar uang, setelah uang didapat oknum penjahat ini langsung meninggalkan jamaah yang semin bingung. yang lebih parah ada aksi hipnotis dan pembiusan agar korbanya tak sadar diri.

menghindari aksi penjahat ini, jamaah jika tersesat atau tertinggal rombongan sabaiknyya bersikap tenang dan tidak mudah menyerahkan tas atau dompet selain itu tidak menerima minuman dari orang tak dikenal.

aksi pemerasan lainnya kerap terjadi di lokasi ziarah dimana ada oknum fotografer yang memasang tarif seenaknya jauh lebvih nahal dari tsarif biasanya.termasuk memakai property mereka saat fotto seperti kopiah haji, surban atau unta.(bersambung/sdn)

 

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020