Kalimantan Timur

Terima Kasih Pak Isran, Kini Anak Saya Bisa Dirawat di Balikpapan

Terima Kasih Pak Isran,  Kini Anak Saya Bisa Dirawat di Balikpapan Gubernur Kaltim Isran Noor saat menyapa dan mendoakan anak penderita kanker yang kini sedang dirawat di RSU Kanujoso Djatiwibowo (KD) Balikpapan

AIR MATANYA setetes demi tetes mulai membasahi pipinya yang tampak sudah tak terurus, namun wanita muda asal sebuah kabupaten di Kaltim ini terus menerus membelai rambut anaknya. Tak lama ketika sang anak juga dibelai dengan lembuh olah Gubernur Kaltim Isran Noor, air mata wanita muda itu semakin deras. “Ya Allah, terima kasih Ya Allah, engkau pertemukan anak saya dengan gubernur semoga pertemuan ini menjadi berkah untuk kesembuhan anak saya,” ucapan wanita muda itu seraya menyeka air matanya yang menetes ke bajunya.

               Keharuan wanita muda yang mengaku dari sebuah kampung di Kutim ini, juga dirasakan sejumlah ibu-ibu lainnya yang kini anaknya sedang menjalani perawatan di RSU dr Kanujoso Djatiwibowo (KD) Balikpapan, karena kanker.

               Gubernur Isran didampingi Direktur RSU KD, dr Edy Iskandar sangat bahagia dan berulang kali menyalami anak-anak penderita kanker. “Insya Allah, sembuh,” kata Isran usai membelai kepala masing-masing penderita kanker.

               Disela-sela peninjauan ke ruangan dan peralatan yang dimiliki RSU KD Balikpapan, Isran berkali-kali menerima ucapan terima kasih dari keluarga pasien. “Terima kasih pa, semoga bapak sehat selalu,” ujar mereka spontan ketika bersalaman dengan Isran.

               Orang tua atau keluarga penderita kanker yang sempat ditemui Isran usaia peresmian Gedung Lavender – Gedung Pelayanan Kanker Terpadu milik RSU KD Balikpapan, dihadirkan Pemprov Kaltim untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

               “Saya tak bisa berpikir jernih lagi, kalau anak saya harus dirawat di Jakarta karena biayanya itu saya tak sanggup. Namun, alhamdulillah berkat kemurahatian Pak Isran kini anak saya sudah bisa dirawat di Balikpapan sehingga tak harus mengeluarkan biaya besar,” ungkap wanita muda tadi – maaf sengaja indentitasnya tidak ditulis.

               Gedung Lavender yang dikhususkan bagi penderita kanker, dibangun Pemprov Kaltim sejak tahun 2019 dengan  menggunakan APBD Kaltim. Gedung tiga lantai yang berdiri megah di belakang RSU KD ini  pada tahap pertama menghabiskan anggaran Rp25 miliar lebih, sedangkan pada tahap dua di tahun 2020 sebesar Rp16,4 Miliar.

               Kebijakan Gubernur Isran didukung DPRD Kaltim, Pemprov menyedaikan  dana untuk pengadaan mesin akselerator linier  ataua Linac sebesar Rp25,8 M, kemudian CT Simulator sebesar Rp6,1 M. Pada tahun 2021, kembali dibeli Linac sebesar Rp29,6 M. “Linac bisa digunakan untuk mengarahkan sinar berenergi tinggi dari luar tubuh ke tumor yang berkembang di dalam tubuh. Dengan alat ini, terapi radiasi bisa diarahkan lebih fokus sehingga tak merusak jaringan yang masih normal,” terang Edy Iskandar-Direktur RSU KD.

               Pada tahun 2022, kini dibeli alat  brakhterapi serta moulding. "Kami, kita semua berterimakasih kepada Bapak Gubernur yang begitu kuat komitmennya mendukung RSUD Kanujoso, sehingga bisa terwujud gedung dan peralatan radioterapi untuk pelayanan kanker," ucap Edi.

               Pusat layanan pasien  kanker yang dikelola RSU KD Balikpapan, pembangunannya tidak sembarangan namun terus menerus dikonsultasikan dengan RS Kanker Jakarta. Alhamdulillah, lanjut Edi, kini warga Kaltim tidak lagi harus ke luar daerah untuk mendapatkan pengobatan.

               Saat ini, pasien yang dilayani antara lain  dari Kutai Barat, Kutim, Bontang,  Mahakam Ulu dan Toraja. “Pasien yang dilayani selain orang dewesa juga anak-anak, khusus anak-anak disediakan tempat khusus yang terkesan bukan sebuah rumah sakit tetapi seperti taman bermain,” beber Edi seraya menyebutkan kedepan pasien bisa menggunakan BPJS kesehatan karena sedang dilakukan kerjasama anatra RSU KD dengan BPJS Kesehatan.(SK03)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020