
SANGATTA (21/4-2022)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) menjadi bagian Sail Sangkulirang 2024 mendatang. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, usai mengikuti Musrenbang Kaltim Tahun
2022 di Samarinda menerangkan tujuan dijadikanya KEK Maloy bagian dari Sail
Sangkulirang, agar KEK Maloy lebih dikenal.
“Beberapa lokasi yang dipilih selain Pelabuhan Tanjung Bara PT
Kaltim Prima Coal dan Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan yakni Pelabuhan KEK MBTK juga masuk dalam perencanaan kita,†jelasnya.
Lakosi laim, lanjut Ardiansyah, yakni sepanjang garis pantai mulai dari Pantai Sekerat, Teluk Lombok
hingga ke Pulau Miang juga tengah dipersiapkan menjadi titik-titik lokasi
rangkaian event Sail Sangkulirang 2024.
Nantinya, H-14 Sail Sangkulirang 2024, Pemkab Kutim dan panitia penyelenggara akan menawarkan apakah pusat
Sail Sangkulirang 2024 digelar di KEK MBTK, Tanjung Bara atau bisa di Pantai
Sekerat dan lainnya agar
memudahkan koordinasi.
“Nanti dirancang
skenarionya, karena diharapan
bisa kedatangan Presiden RI. Tidak hanya event wisata
lautnya yang akan dipersiapkan secara matang, namun dari Sail Sangkulirang ini
kita ingin menggali potensi ekonomi. Salah satunya di KEK MBTK ini yang sudah
diresmikan beliau. Jadi kita sangat serius dalam event Sail Sangkulirang ini,†jelasnya.
Sail Sangkulirang 2024, diakuinya, dimulai
di Pelabuhan Tanjung Bara terus
berlayar menuju
Pantai Sekerat karena posisinya berdekatan dengan Pabrik Metanol dan Kobexindo. “Tujuan Sail Sangkulirang ini tidak hanya wisata, namun untuk meningkatkan
investasi dan daya saing ekonomi kita juga agar meningkat,†beber Ardiansyah.
Sail Sangkulirang 2024 gelaran akbar yang mengusung misi promosi
potensi wisata bahari dan budaya. Sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di
Kutim di luar sektor pertambangan. Sail Sangkulirang 2024 ini menegaskan
pentingnya posisi Kutim sebagai wilayah yang strategis sebagai penyangga Ibu
Kota Nusantara (IKN). Berpotensi mendorong pemerintah, masyarakat dan para
pemangku kepentingan secara bersama-sama membangun sektor kemaritiman,
pariwisata dan sektor-sektor lainnya.
Selain itu, menumbuhkan kesinambungan rantai ekonomi dari sektor pariwisata
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Meningkatkan kunjungan
destinasi wisata dan mempromosikan keragaman budaya kepada dunia internasional.
Termasuk meningkatkan keterpaduan dan sinergi program atau kegiatan antara
Pemerintah Pusat dan daerah. Serta partisipasi pihak swasta di sektor
pariwisata secara berkelanjutan.(SK04)
Berita Lainnya

KB : 25 Persen Karyawan Terpapar, Perusahaan Hentikan Operasi
SANGATTA (7/7-2021)Pemkab Kutim minta perusahaan untuk mentaati surat edaran (SE) Bupati Kutim nomor ....
- editor@ivan
- 07 Jul 2021
- 418

Soal APBD 2021, Kasmidi Akan Rakor Dengan TAPD
SANGATTA (7/1-2021)Mendapat keluhannbsp; nbsp;anggarannbsp; di beberapa Organisasi Perangkat Daerah ....
- editor@ivan
- 07 Jan 2021
- 796

Kajari Henriyadi : Kasus PLTS Kerugian Lebih Rp52 M
SANGATTA (6/4-2022)nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp;nbsp; Kasus ....
- editor@ivan
- 06 Apr 2022
- 756

Calhaj kutim tergabung kloter 4 BPN Bersama BERAU
SAMARINDA,(8/5)Calon jamaah haji (calhaj)kutim dua hari lagi masuk Asrama Haji Batakan, mereka terga ....
- editor@ivan
- 08 Mei 2025
- 48

Lebih 200 Barang Bukti Diperlihatkan Jaksa KPK
JAKARTA (8/11)Lebih 200 item diperlihatkan Jaksa KPK saat mendengarkan keterangan AMY sebagai terdak ....
- editor@ivan
- 09 Nov 2020
- 874