Kutai Timur

Peduli Masyarakat, Mahasiswa UMM Bagi-Bagi Masker di Sangkima

Peduli Masyarakat, Mahasiswa UMM Bagi-Bagi Masker di Sangkima Chika, Devi, Cintra dan Anggi saat membagi-bagikan masker dan hand sanitizer

SANGATTA (3/11)

Prihatin dengan masih maraknya Corona, sebanyak 4  orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  yang sedang melaksananakan  Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menggelar sosial di Desa Sangkima Kecamatan Sangatta Selatan.

Ke 5 mahasiswa yang terdiri Chika, Devi, Cintra, dan Anggi yang didampingi dosen pendamping lapangan Shanty Kusuma Dewi, membagikan  masker dan hand sanitizer. “Kegiatan  diaksanakan selama dua hari, pada tanggal 1-2 November 2020. Sosialisasi ini merupakan upaya kelompok kami untuk memberikan edukasi masyarakat mengenai cara mencegah penyebaran Covid-19. Dilakukan secara Door to Door, yakni kami melakukan sosialisasi dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu menjelaskan mengenai upaya-upaya apa saja yang bisa dilakukan warga untuk mencegah penyebaran virus,” terang Chika.

Masker yang dibagikan, terangnya,  merupakan masker kain non-medis sehingga  masyarakat bisa menggunakannya secara berulang kali dengan cara mencucinya sesuai  anjuran dari World Health Organization (WHO) untuk menggunakan masker kain di masa new normal Pandemi Corona.

“Tujuan pembagian masker gratis kepada masyarakat ini adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Desa Sangkima. Karena fakta yang terjadi di lapangan, masih banyak masyarakat yang acuh terhadap himbauan untuk memakai masker ketika berada di luar rumah,” timpal Devi, Citra, dan Anggi.

Sebenarnya, ungjap Anggi, pembaguan masker dan hand sanitizer  diharapkan  membuat masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan sejalan dengan sosialiasi menyambut era new normal.”Harapannya, masyarakat Desa Sangkima nantinya akan bisa lebih memahami mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, sehingga bisa meminimalisir angka penyebaran Covid-19,” sebut Anggi yang dibenarkan Shanty sebagai dosen pendamping.(04)

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020