Agama

napak tilas JALAN KAKI DARI ARAFAH KE MASJIDIL HARAM

napak tilas JALAN KAKI DARI ARAFAH KE MASJIDIL HARAM Saya berada di tengah ribuan jamaah haji yang mabit di musdalifah

Napak tilas perjalanan haji nabi muhammad saw banyak dilakukan jamaah haji dari berbagai negara. pada tahun 2018 lalu saat menunaikan ibadah haji ke dua kalinya setelah tahun 1993 alhamdulillahsempat melakukan napak tilas dari arafah ke musdalifah , mina dan makkah.

napak tilas dengan jalan kaki ini memang sudah sy nitkan sejak awal, nah seusai wukuf saya langsung pamitan dengan keluarga  serta anggota  rombongan haji asal kutim. tanpa membawa bekal apa-apa kecuali 100 riyal yang kebetulan terselip di sabuk, saya langdung keluar dari areal wukuf jamaah haji menuju ruas jalan ke musdalifah.

perjalanan yang sempat meragukan ini,karena belum bertemu dengan rombongan jamaah lainnya, namun belum lama melsngkah tiba-tiba dari belakang terdapat rombongan jamaah haji dari mesir yang sedang menuju musdalifah.

dengan cara mengekor rombongan jamaah haji dari mesir tadi saya akhirnya menemukan jalur untuk napak tilas. dengan langkah pelan sayapun menyusuri jalur yang ada yang berjarak 8 kilometer, meski dekian bagi yang jalan pelan tentu perlu waktu lama. bahkan lebih cepat sekelompok jamaah asal afrika yang menggunakan sepeda khusus karena ada keterbatasankaki mereka.

perjalanan dari arafah ke musdalifah ini saya tempuh dalam wktu hampir 5 jam namun masih tergolong lumayan cepat pasalnya rombongan saya belum bergerak juga ke musdalifah meski menggunakan bus.

sepanjang jalan tidak bakal kehausan pasalnya di sepanjang jalan terdapat kran air minum yang segar dan menyejukan. selain itu terdapat kipas angin dengan semprotan air es.

dengan santai sambil berzikir pukul 23.30 sya tapal batas antara arafah dengan musdalifah yang ditandai dengan play over. setiba di musdalifah saya langsung bergabung dengan ribuan jamaah yang sedang melakukan mabit.

di musdalifah ini saya sempat istirahat sekitar 1 jam lebih menanti jam ke lokasi melontr jamarat aqabah. dalm istirahat yang cukup merefres tenaga itu saya sempat menikmati teh hangat dan seporsi hati goreng yang dijajakan penjual.

setelah mkn malam itu sya smpat tidur beralaskan tikar yang saya bawa, tak lama tidur tiba-tiba terbangun mendengar suara jamaah bertakbir, kemudian bersama-sama rombongan besar itu akhirnya pukul 24.45 saya tiba di tempat melontar jumrah aqabah.

jarak antara musdalifah dengan lokasi jumrah aqabah hanya 5 kilometer, kerika tiba di pelantaran jumrah keadaan sudah sepi akhirnya saya dengan leluasa dapat melontar aqabah termasuk mewakili keluarga saya yang saat itu masih berada di arafah. karena belum adanya bus yang membawa mereka ke musdalifah untuk mabit dan mengambil batu.

setelah melontar saya langsung mengikuti arah petunjuk jalan ke makkah yang ternyata berjarak lebih kurang 5 kilometer. namun karena sudah capek jalan kaki yang mengingatkan sya ketika ikut tim tri lomba juang di samarinda. saya mencari taksi ke makkah namun sulit karena tarifnya kelewat mahal akhirnya sambil jalan pelan saya ke masjidil haram yang akhirnya sampai di masjidil haram sebelum shalat subuh.

keletihan akhirnya terbayarkan ketika bisa ikut shalat idul adha di masjidil haram , ini shalat idul adha kali pertama saya rasakan. seusai shalat sya duduk di pelantaran masjidil haram sambil menikmati sepotong kue dan teh tarik  sambil memandang gerbang masjidil haram yang berdiri kokokh sementara anak-anak orang arab tampak gembira merayakan idul adha  bermain di pelantaran masjid. (syafranuddin)

 

 

editor@ivan

Penulis Sejak 01 Nov 2020